BATU, MEMORANDUM-Sekitar bulan Maret 2024 ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu akan memulai lelang pekerjaan pelebaran Jalan Brosem (Bromo-Semeru). Pelebaran jalan ini diperkirakan menelan anggaran Rp9 miliar.
Kepala DPUPR Kota Batu Alfi Nurhidayat mengatakan rehabilitasi Jalan Brosem merupakan langkah strategis dalam mendukung mobilitas penduduk dan meningkatkan konektivitas antar wilayah di Kota Batu.
“Pemkot Batu telah menganggarkan sekitar Rp9 miliar untuk poyek pelebaran Jalan Brosem.Tentunya, ini untuk mengatasi kemacetan di Kota Batu,” terang Alfi Nurhidayat, Senin 19 Februari 2024.
BACA JUGA:PDI-P Kabupaten Malang Pertahankan 3 Kursi DPR RI
Pelebaran jalan di kawasan Jalan Bromo nantinya akan memiliki lebar sekitar 11-12 meter dan panjang sekitar 300 meter. Sehingga apabila ditotal dengan pekerjaan tahap pertama pada Jalan Semeru maka total panjang jalan yang dilebarkan sekitar 500 meter.
BACA JUGA:AIR MANTAP Tugu Tirta Raih Penghargaan Core Values ASN Berakhlak Kota Malang
Program ini menurutnya dinilai akan memberikan dampak positif terhadap alur transportasi di Kota Batu. Proyek ini juga untuk memperbaiki kapasitas jalan, serta menciptakan lalu lintas yang lebih lancar.
Terlebih, Jalan Bromo merupakan salah satu jalur vital yang sering dilalui oleh kendaraan bermotor. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas jalan diharapkan dapat mengatasi kemacetan yang sering terjadi, terutama pada jam-jam sibuk dan musim liburan.
“Dalam pelaksanaannya, pelebaran Jalan Bromo akan dilakukan dengan mempertimbangkan aspek teknis, keamanan, dan kenyamanan pengguna jalan. Selain pelebaran jalan juga akan sekaigus dibangun drainase menuju ke sungai Brantas,” jelasnya. (yon)