SURABAYA, MEMORANDUM - Dari ratusan calon legislatif (caleg) yang maju dalam kontestasi Pemilu 2024, hanya 50 orang politisi yang akan terpilih sebagai anggota DPRD Kota Surabaya.
Hal ini tentu memantik kekecewaan bagi yang tak lolos ke Yos Sudarso. Namun lembaga survey terverifikasi, Surabaya Survey Centre (SSC), mengingatkan agar para caleg gagal tersebut bersikap lapang dada dan berjiwa besar.
"Yang paling penting dalam Pemilu 2024 ini adalah para politisi yang kalah harus dapat menunjukkan kelapangan dada dan jiwa besar, bahwa dalam kompetisi harus siap menang dan siap kalah," kata peneliti senior SSC, Ikhsan Rosidi, Senin, 19 Februari 2024.
SSC telah melakukan penghitungan suara secara internal untuk pilpres dan pileg. Namun data tersebut belum untuk konsumsi publik. Terutama 50 besar caleg DPRD Kota Surabaya yang diprediksi melenggang versi hitung cepat SSC.
BACA JUGA:Perhitungan Suara Pemilu Bakal Diumumkan Resmi KPU, RSJ Menur Siap Tampung Caleg Stres Akibat Gagal Terpilih
"Kami ada versi quick count-nya, hanya saja belum untuk rilis, karena masih sensitif. Terlebih data dari KPU belum mencapai 50 persen. Biasanya data KPU kalau sudah 50 persen, maka lebih secara keseluruhan data sudah stabil," tandas Ikhsan.
Menurut pengamatannya, secara umum seluruh rangkaian pemilu berlangsung secara aman dan lancar, tanpa disertai munculnya gejolak dan kerawanan sosial, serta tidak terjadi pula polarisasi politik identitas yang tajam.
Sistem pencoblosan dan perhitungan suara pun dinilainya lebih baik dan cepat. Sehingga tidak memakan waktu terlalu lama dan tidak membahayakan kesehatan para petugas KPPS. Berbeda seperti Pemilu 2019.
"Masyarakat juga terlihat lebih bijak dan gembira dalam menjalani Pemilu 2024, dan dapat menyikapinya sebagai sebuah pesta demokrasi bukan semata-mata kontestasi politik," terang Ikhsan.
BACA JUGA:Caleg Nasdem DPRD Dapil 1 Ngamuk di Kantor Kecamatan Ajung Jember
Dan yang paling menarik menurutnya adalah perolehan suara sementara PDIP dalam Pemilu 2024. Sebab, PDIP sangat mungkin menjadi partai yang mampu mencatatkan hattrick kemenangan perolehan suara secara nasional.
"Jika hasil perhitungan suara pemilu kali ini konsisten sampai data 100%, maka dalam sejarah pemilu Indonesia pascareformasi, hanya PDIP partai yang mampu mencatatkan hattrick kemenangan perolehan suara nasional," pungkas Ikhsan.(bin)