Excavator telah mengurai dan mengangkatnya ke tepian sungai. Nantinya eceng gondok itu juga akan dihancurkan dengan propeller agar tidak hanyut kembali ke sungai.
BACA JUGA:Hadapi Musim Hujan, Sidoarjo Siaga Banjir
"Dari total 5 km aliran air Sungai Buntung yang tertutupi eceng gondok, sekitar 1,4 km telah dibersihkan kemarin dengan menggunakan dua unit excavator," ujarnya.
BACA JUGA:95 Persen Rangkah Kidul Banjir, Pemkab Sidoarjo Siapkan Tempat Pengungsi
Gus Muhdlor mengatakan salah satu kendala dalam normalisasi Sungai Buntung adalah bantaran sungai tersebut kini sudah menjadi permukiman dan padat penduduk. Daerah di sekitar sungai sudah banyak dibangun rumah-rumah warga.
Hal tersebut menyebabkan alat berat kesulitan mencapainya. Meski begitu akses ke bantaran Sungai Buntung masih dapat dilakukan dengan menyesuaikan ukuran alat berat.
BACA JUGA:Kerahkan Tujuh Pompa, Targetkan Dua Hari Banjir di Porong Surut
"Sungai Buntung kini sudah menjadi permukiman dan padat penduduk sehingga tidak banyak alat berat yang bisa mengakses bantaran Sungai Buntung untuk menormalisasinya agar bersih dari sampah," ucapnya.
BACA JUGA:Cegah Banjir, Gubernur Khofifah Pimpin Normalisasi Kali Butung
Gus Muhdlor mengungkapkan 50 orang terjun dalam operasi gabungan tanggap darurat banjir. Dua unit excavator amphibi dan satu unit ponton dikerahkan untuk membersihkan eceng gondok di Sungai Buntung tersebut. Ia pastikan pelaksanaan normalisasi sungai tersebut akan dilakukan secara bertahap.
"Personel cukup banyak sekitar 50 orang dan akan kita tambah, kemarin juga ada peralatan lain dan normalisasi ini kita lakukan secara bertahap karena ini baru sebagian kecil untuk dapat menembus berkilo-kilo eceng gondok yang menutupi Sungai Buntung ini," ujarnya.
BACA JUGA:Perumahan Surya Agung Wage Dikepung Banjir
Gus Muhdlor mengatakan sinergi lintas sektor penting dilakukan dalam menangani permasalahan seperti ini. Keterlibatan berbagai pihak dalam langkah mitigasi bencana sangat diperlukan. Seperti halnya pencegahan banjir di puncak musim penghujan kali ini.
"Eceng gondok yang menutupi aliran sungai Buntung ini sudah terlalu banyak sehingga diperlukan operasi gabungan semacam ini, kerjasama yang kuat dalam penanggulan bencana seperti ini memang harus dilakukan oleh seluruh stakeholder," ucapnya. (*)