Martadi
Surabaya, memorandum.co.id -
Beredarnya buku "Peristiwa dalam Kehidupan" tema 7 untuk kelas V SD/MI yang di dalamnya mendiskreditkan salah satu ormas, mendapatkan sorotan berbagai kalangan.
Ketua Dewan Pendidikan Kota Surabaya Martadi mengatakan buku tematik itu dilaksanakan secara terpusat di Jakarta. Ada pengarang dan penerbit serta tercantum Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Jika ada teman-teman yang menilai isi buku itu ada yang tidak tepat, ada baiknya perlu disampaikan tertulis ke kementerian pendidikan dan kebudayaan. Khususnya balai buku.
"Kalau ada tafsir yang agak menyudutkan kelompok tertentu, maka perlu dilakukan pelurusan secara nasional. Sebab, berlaku secara nasional," kata dia.
Ia mengungkapkan seluruh buku akan diterbitkan melalui proses yang panjang. Usai dinyatakan layak dan tidak menimbulkan potensi tafsir yang salah, kemudian dicetak.
"Agar kejadian ini tidak terulang, ke depan perlu diketatkan editing buku. Tidak itu saja, perlu juga uji publik dengan melibatkan pihak terkait. Ini sebagai bentuk antispasi dari awal," kata dia.(udi/day)