SURABAYA, MEMORANDUM - Bayi laki-laki yang dibuang di tempat pembuangan sementara (TPS) Alas Malang, Sambikerep saat ini dalam kondisi sehat.
Dan sekarang masih dalam pengawasan Rumah Sakit (RS) Bhakti Dharma Husada (BDH) Benowo, Minggu (4/2).
Hal itu, diungkapkan Novita Dewi (50), penemu bayi warga Jalan Alas Malang kepada Memorandum. Dia mengatakan usai menemukan bayi segera membawanya pulang hingga ikut mengantarnya ke RS.
"Bayinya dalam keadaan sehat di RS. Cuma setelah dicek dokter, tali pusar dipotong sendiri oleh ibunya dan terlalu ngepok (pas), sehingga takutnya terjadi infeksi,” ungkap Novita.
Perempuan berhijab itu, mengaku cuma tidak bertanya kepada dokter sudah berapa lama bayi dengan berat 3,9 kilogram tersebut dilahirkan. Ari-arinya juga tidak ada dan masih terdapat bercak darah.
Juga terdapat kotoran bayi berwarna kuning saat ditemukan kali pertama di TPS. “Saya tidak tahu berapa hari bayi itu dilahirkan. Begitu juga dilahirkan di mana karena masih dalam penyelidikan polisi,” jelas ibu satu anak ini.
Novita sudah diperiksa polisi terkait penemuan bayi masih hidup pada Sabtu (3/2), sekitar pukul 18.30. Dia menjelaskan kronologis penemuan bayi malang tersebut kepada penyidik.
BACA JUGA:Bayi Baru Lahir Dibuang di Depo Sampah Sambikerep
Ketika itu, Novita berada di rumah bersama keponakannya, Galata Sari setelah azan Magrib. Kemudian menyuruh keponakan laki-lakinya bernama Raffi untuk membuang sampah ke TPS dekat rumahnya yang berjarak kurang lebih 200 meter.
Tak lama, Raffi kembali lagi sambil berteriak-teriak bila mendengar suara tangisan bayi kepada Novita di bak sampah TPS. “Saya kaget, mungkin suara kucing. Saya berpikir mungkin dengar suara-suara apa (mahluk halus) karena Magrib-Magrib waktu itu,” ungkap Novita.
Karena penasaran lalu Novita mengajak Galata Sari dan Raffi untuk mengecek suara bayi di TPS dengan mengendarai motor bersama-sama.
Sampai lokasi ternyata tidak mendengar tangisan bayi lagi. Kemudian dicari di tumpukan sampah menggunakan penerangan HP dan akhirnya ketemu. Posisinya di bawah lantai. Bayinya diletakkan di kantong berwarna merah tertumpuk karung sampah.
“Saya melihat wajah bayi itu dan sudah tidak menangis, dimasukkan di kantong belanjaan dari Indomaret. Bayi dibungkus handuk warna merah muda,” beber Novita.
Sebagai seorang ibu, Novita kasihan dan langsung menggendong untuk membawa ke rumahnya. Setelah itu, dia langsung menghubungi ketua RT dan diteruskan laporan ke Polsek Lakarsantri.
Novita menambahkan, ketika Raffi mendengar suara tangisan bayi sempat minta tolong kepada pengendara motor yakni bapak-bapak berboncengan dengan istrinya yang kebetulan melintas di tempat kejadian perkara (TKP).
BACA JUGA:Bayi Baru Lahir Dibuang di Warung, Ada Tulisan: Tolong Dirawat
Tapi setelah diberitahu, mereka tidak percaya dan meneruskan perjalanan. “Pengendara itu setelah diberitahu bilang oh ya ta, tapi tidak percaya,” imbuh Novita.
Sepengetahuan Novita, pasca penemuan bayi di TPS Alas Malang, berdasarkan keterangan pengurus RT belum ada kabar atau informasi terkait warganya yang hamil atau melahirkan.
Namun, dia menduga terduga pelaku bukan warga Alas Malang, tapi yang pasti mengetahui seluk-beluk TKP. “Pembuang bayi saya yakin bukan warga sini (Alas Malang), tapi mengetahui seluk belum lokasi. Selain sepi, kalau malam gelap, dan tidak ada CCTV di lokasi,” tandas Novita.
Sementara itu, Kapolsek Lakarsantri Kompol M Akhyar saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan bayi tersebut. Bayi sudah dibawa ke RS BDH Benowo untuk diperiksa kesehatannya.
“Iya benar, bayi masih hidup. Sekarang dirawat di RS BDH Benowo karena di polsek tidak ada perawatan bayi,” ucap Akhyar.
Hingga kini, anggota Reskrim Polsek Lakarsantri masih melakukan penyelidikan untuk mencari keberadaan siapa pelaku yang tega membuang bayi tak berdosa itu. Di antaranya pemeriksaan saksi-saksi dan keberadaan CCTV.
"Untuk pelaku masih belum diketahui," tandas Akhyar.
Seperti yang diberitakan, bayi laki-laki yang baru lahir dibuang dalam kondisi masih hidup di Depo Sampah Alas Malang Kelurahan Bringin, Kecamatan Sambikerep, pada Sabtu (3/2), sekitar pukul 18.30.
Mimpi Hamil 9 Bulan
Pasca-menemukan bayi laki-laki yang masih hidup di TPS Alas Malang, menjadi pengalaman tak terlupakan bagi Novita. Bahkan, ia sempat mempunyai firasat dan tidak bisa tidur.
Novita mengaku, tidak punya firasat apa-apa sebelum menemukan bayi tersebut. Namun sekitar seminggu yang lalu, ia sempat bermimpi sedang hamil 9 bulan.
“Saya mimpi hamil 9 bulan. Ternyata menemukan bayi yang masih hidup,” ungkap Novita.
Setelah menemukan bayi, dia merasa trenyuh karena orang tuanya tega. Seharusnya, kalau tidak mau merawat sebaiknya diberikan ke orang lain dan jangan dibuang.
"Saya sampai tidak tega melihatnya. Sebagai seorang ibu begitu menemukan langsung saya peluk dan gendong," ujarnya.
Sampai-sampai, Novita ingin merawatnya hingga besar. Bahkan, ia sampai tidak bisa tidur memikirkan nasib bayi tak berdosa itu.
“Saya sampai tidak bisa tidur di rumah. Teringat bayi yang saya temukan, kok tega orang tuanya," tuturnya.
Apalagi, kalau Novita membayangkan bayi tersebut dibuang di TPS pada malam hari, gelap, dalam kondisi cuaca mendung.
Beruntung berhasil ditemukan dan masih hidup, kalau tidak bisa diangkut truk sampah lalu dibuang di TPA Benowo. (rio/nov)