KEDIRI, MEMORANDUM - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengingatkan agar lembaga pemerintahan bisa ikut menjaga kestabilan bahan pokok (bapok) dan daya beli masyarakat.
Upaya itu dilakukan salah satunya mengelar pasar murah di berbagai wilayah di Jatim.
BACA JUGA:Gubernur Khofifah Lantik Pj Bupati Sampang dan Pj Wali Kota Probolinggo
"Kita harus berupaya menjaga kestabilan harga bahan pokok dan kebutuhan masyarakat terpenuhi sehingga masyarakat tidak perlu melakukan panic buying,” kata Gubernur Khofifah saat menggelar pasar murah di halaman SMAN 5 Taruna Brawijaya Kota Kediri.
Lanjut Khofifah, menggelar pasar murah sebagai wujud upaya intervensi sekaligus memberikan dukungan keterjangkauan daya beli masyarakat.
BACA JUGA:Gubernur Khofifah Lantik 160 Pejabat Administrator Eselon III
“Pasar murah ini harus terus dilakukan karena ini merupakan upaya kita untuk melakukan intervensi harga bahan pokok di berbagai pasar," katanya.
Harga bahan pokok yang dijual di pasar murah ini sendiri berada di bawah harga eceran tertinggi (HET) Kabupaten Kediri. Yaitu beras medium dengan harga Rp 10.400/kg, MinyaKita Rp 13.000/liter, gula pasir Rp14.000/kg, dan telur ayam ras Rp 23.000/kg.
BACA JUGA:Gubernur Khofifah Komitmen Terus Kembangkan Ekosistem Halal di Jatim
Harga-harga bahan pokok di Kediri terpantau relatif aman sesuai dengan HET. Namun terdapat beberapa bahan pokok yang masih berada di atas HET seperti beras yang dijual seharga Rp 11.800/kg dan MinyaKita Rp14.250/liter.
Di Kediri sendiri, HET dari beras medium adalah Rp 10.900/kg, MinyaKita seharga Rp 14.000/liter, gula pasir Rp 16.000/kg, dan telur ayam ras Rp 27.000/kg.
BACA JUGA:Harlah Ke-78 Muslimat NU, Khofifah: Kaum Ibu Jadi Pilar Penting Capai Ketahanan Nasional
Lebih lanjut, Gubernur Khofifah juga memberikan atensi khusus terhadap ketercukupan gizi kelompok rentan dengan membagikan 5 kg beras kepada para lansia serta 1 kg telur pada ibu hamil dan anak-anak.
BACA JUGA:Gubernur Khofifah Tinjau Pasar Krian Lama Jelang Akhir Tahun 2023
"Kegiatan ini untuk memastikan agar gizi lansia terpenuhi dan anak-anak dijauhkan dari bahaya stunting. Pembagian 5 kg beras untuk lansia dan telur untuk anak-anak serta ibu hamil ini senantiasa kami lakukan di setiap titik. Itu sudah menjadi SOP Pemprov Jatim sebagai upaya memastikan ketercukupan gizi masyarakatnya," terang Khofifah.