JAKARTA, MEMORANDUM - Pendaftaran pelatihan online yang digelar Pusdiklat Teknis Kementerian Agama ditutup 25 Januari 2024. Meski hanya dibuka empat hari, pelatihan melalui platform Massive Open Online Course (MOOC) Pintar banjir peminat.
BACA JUGA:Tingkatkan Kemampuan Jurnalistik, Polres Bojonegoro Gelar Pelatihan Kehumasan
Pusdiklat Teknis mencatat lebih 126 ribu peserta yang mendaftar untuk ikut pelatihan. Proses pelatihan akan berlangsung dari 26-31 Januari 2024."Jumlah ini menjadi rekor terbanyak dalam satu periode pelaksanaan pelatihan di platform Massive Open Online Course (MOOC) Pintar," terang Kepala Badan Litbang dan Diklat, Suyitno, di Jakarta, Jumat 26 Januari 2024.
BACA JUGA:Dewan Dorong Pemkot Surabaya Beri Pelatihan UMKM secara Kontinyu
Suyitno mengapresiasi antusiasme ASN dan masyarakat mengikuti pelatihan melalui MOOC Pintar. Menurutnya, pendaftar sebanyak 120ribu ini lebih banyak dari jumlah output pelatihan tatap muka yang dilakukan Pusdiklat dan Balai Diklat Keagamaan di seluruh Indonesia dalam satu tahun.“Saya senang melihat antusiasme ASN Kemenag mengikuti pelatihan online yang dicanangkan Gus Menteri Agama via MOOC Pintar. Ini adalah indikator bahwa ASN Kemenag, terutama para guru madrasah memiliki keinginan kuat mengembangkan kompetensi diri,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan, Mastuki juga mengapresiasi antusiasme masyarakat mengikuti pelatihan melalui MOOC Pintar ini.“Terima kasih kepada seluruh peserta yang telah mendaftar mengikuti pelatihan di MOOC Pintar. 126 ribu ini adalah jumlah yang sangat besar untuk satu periode pelatihan,” tuturnya.
BACA JUGA:Kemenag Sosialisasikan Regulasi Haji dan Umrah pada Puluhan PPIU Baru Berizin
Mastuki berjanji akan terus meningkatkan pelayanan pengembangan kompetensi bagi ASN Kementerian Agama.“Platform MOOC Pintar untuk pelaksanaan pelatihan periode ini adalah generasi kedua, pengembangan platform sebelumnya. Tampilannya lebih fresh, dan fiturnya lebih lengkap. Semoga lebih memudahkan masyarakat pengguna,” tambahnya.
BACA JUGA:Lagi, Kemenag Bangun 135 Gedung KUA Skema SBSN di 2024
126.046 peserta ini terdistribusi dalam empat jenis pelatihan, yaitu: (1) Terampil Membuat Makalah: Best Practice Pembelajaran diikuti 26.284 peserta; (2) Microlearning: Membuat Project P5PPRA diikuti 32.514 peserta; (3) Web-Base: Pengelolaan Pembelajaran diikuti 19.888 peserta; (4) Implementasi Kurikulum Merdeka diikuti 47.371 peserta.