KSH Kebraon Gelar Apel Ajusi untuk Cegah DBD dan Tingkatkan Kepekaan Sosial

Jumat 26-01-2024,13:01 WIB
Reporter : Ali Muchtar
Editor : Fatkhul Aziz

SURABAYA, MEMORANDUM - Kader Surabaya Hebat (KSH) Kelurahan Kebraon, Kecamatan Karangpilang, menggelar Apel Ajusi (Aksi Jumat Bersih Berkebun) pada Jumat, 26 Januari 2024. Apel tersebut dihadiri oleh seluruh KSH Kelurahan Kebraon, Lurah Mualim, dan petugas kesehatan dari Puskesmas Kedurus Surabaya.

Dalam sambutannya, Lurah Mualim menekankan pentingnya pemeriksaan jentik secara rutin untuk mencegah penyebaran demam berdarah dengue (DBD). Ia meminta kepada para KSH untuk memeriksa jentik di rumah warga setiap satu minggu sekali.

"Hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan dan memastikan bebas dari jentik nyamuk Aedes aegypti," ucap Mualim.

Selain itu, Mualim juga meminta kepada para KSH untuk meningkatkan kepekaan sosial saat memeriksa jentik. Ia berharap para KSH dapat melaporkan jika ada masalah sosial di wilayahnya agar dapat segera diintervensi.

BACA JUGA:Dinkes Surabaya Sosialisasi KIPI ke KSH Kebraon

"Jangan sungkan untuk melaporkan jika ada masalah sosial di wilayahnya agar bisa segera di intervensi dan dicarikan solusi," tandas Mualim.

Mualim juga berharap para KSH dapat menjaga kekompakan tim agar selalu guyup rukun. Ia meminta kepada para KSH untuk segera melaporkan jika ada kendala di lapangan.

"Apabila saat melaksanakan tugas di lapangan dan ada kendala bisa seseger mungkin untuk melaporkan ke RT dan RW yang kemudian bisa tindakan lanjuti oleh pihak kelurahan," pungkas Mualim.

Sementara itu, Ketua KSH Kelurahan Kebraon, Laila Juwita, menyampaikan apresiasinya kepada pihak kelurahan dan Puskesmas Kedurus yang telah mendukung kegiatan Ajusi. Ia juga berharap kegiatan ini dapat terus dilakukan secara rutin untuk mencegah penyebaran DBD.

BACA JUGA:Antisipasi DBD, KSH Cek Jentik Nyamuk Seminggu Sekali

"Kami sangat mengapresiasi dukungan dari pihak kelurahan dan Puskesmas Kedurus. Semoga kegiatan ini dapat terus dilakukan secara rutin untuk mencegah penyebaran DBD," ucap Laila.

Hal senada juga disampaikan oleh Bunda Emi,selaku Sanitasi Puskesmas Kedurus Karangpilang Surabaya, menyampaikan agar para kader Surabaya Hebat (KSH) Kelurahan Kebraon tidak panik apabila menemukan kasus demam berdarah (DBD).

"Apabila ada kasus tidak boleh panik ya bunda-bunda, karena belum tentu ada kasus (DBD) yang harus ada surat KDRs (keterangan dari rumah sakit) dilaporkan ke koordinator atau ke puskesmas langsung," ujarnya.

Setelah itu, lanjut Bunda Emi, petugas kesehatan dan KSH akan melakukan pemeriksaan jentik di 60 rumah di sekitar rumah pasien.

BACA JUGA:KSH Kelurahan Kebraon Gelar Ajusi untuk Cegah DBD

"Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah DBD berasal dari lingkungan rumah pasien atau dari lingkungan sekitar. Apabila anaknya sekolah di cek juga di  sekolahnya," imbuhnya.

Wanita yang berparas mungil ini juga mengingatkan bahwa pemeriksaan jentik tidak hanya dilakukan di dalam rumah.

"Pemeriksaan jentik juga perlu dilakukan di tempat-tempat lain, seperti di tempat penampungan air, pot tanaman, dan tempat-tempat lain yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti," terangnya.

Emi berharap para kader KSH dapat bekerja sama dengan petugas kesehatan untuk mencegah penyebaran DBD di Kelurahan Kebraon.

"Saya harap para kader dapat meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan apabila menemukan kasus DBD," pungkasnya.(mtr)

Kategori :