Khusnul Khotimah.
Surabaya, Memorandum.co.id - Menghadapi perubahan cuaca ekstrem Komisi D DPRD Kota Surabaya mendorong program asuhan mandiri (Asman) Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Dinkes juga dimaksimalk tetap memberikan layanan kesehatan kepada warga masyarakat.
“ Dinas Kesehatan diharapkan mampu mengantisipasi pelayanan kesehatan ke masyarakat, dampak dari perubahan cuaca ,” ujar Khusnul Khotimah Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Minggu (02/02/2020).
Selain itu, lanjut Khusnul Khotimah, Dinkes Surabaya bisa mengantisipasi dan pencegahan sejak awal dari perubahan cuaca.
Ia menerangkan, sudah menjadi tugaa Dinkes Kota Surabaya, sekalipun tidak ada perubahan cuaca, dinkes tetap siaga memberikan layanan kesehatan kepada warga masyarakat.
Potensi perubahan cuaca, seperti ispa, demam nerdarah (DB) , tipus dan lain sebagainya. Meski prosentase cenderung turun dan kecil, seperti DB sebelumnya diposisi 300 sekian sekarang 277 orang di tahun 2019.
“Artinya bahwa trennya ini menurun mudah mudahan ini juga diiringi dengan perubahan pola hidup sehat di masyarakat,” paparnya.
Komisi D juga mendorong progam Asuhan Mandiri (Asman) dengan memanfaatkan penanaman toga yang selama ini sudah dilakukan oleh warga masyarakat Kota Surabaya.
“Sudah ada 300 RT yang sudah melakukan penanaman toga ini bentuknya bervarian,” jelasnya.
Pola penanaman ini, menurut Khusnul Khotimah sangat penting ketika terjadi DB masyarakat tidak perlu meminta fogging.
“Kan asapnya sangat berdampak ketika terhirup oleh kita kita,” pungkasnya.(why/day)