SURABAYA, MEMORANDUM – Penyakit pembekuan darah adalah kondisi ketika tubuh membentuk darah beku lebih sering dari batas normal. Umumnya, pembekuan darah berfungsi untuk menghentikan pendarahan lewat membentuk gumpalan darah ketika tubuh kita terluka.
Gumpalan darah ini berasal dari protein penghasil pembekuan darah yang dihasilkan oleh hati lalu bertemu dengan trombosit dalam darah. Proses ini bisa disebut dengan koagulasi. Namun, jika gumpalan darah ini terlalu banyak dikeluarkan, dampaknya malah tidak baik untuk kesehatan.
BACA JUGA:Inilah 7 Pantangan Makanan untuk Penderita Diabetes, agar Gula Darah Terkontrol
Pembekuan darah pada umumnya terjadi karena faktor genetik atau kondisi medis tertentu seperti penyakit hati. Namun, ada juga beberapa penyebab lainnya yang perlu diwaspadai, antara lain:1. Duduk dalam waktu yang lama
Menghabiskan waktu dengan duduk terlalu lama terutama dalam perjalanan jarak jauh di pesawat, kereta, atau mobil, bisa meningkatkan risiko penyakit pembekuan darah.BACA JUGA:Jarang Diketahui, Inilah 12 Jenis Makanan Penambah Darah
2. Merokok Merokok juga punya andil besar dalam menyebabkan pembekuan darah. Sebab merokok merusak lapisan dinding pembuluh darah, kondisi ini bisa meningkatkan risiko pembentukan gumpalan darah yang besar.3. Kecelakaan
Cedera dan luka setelah kecelakaan juga jadi salah satu faktor penyebab pembekuaan darah. Terkadang luka muncul setelah beberapa hari atau beberapa minggu. Terutama jika kamu mengalami cedera akibat benturan benda tumpul.BACA JUGA:7 Buah untuk Menaikkan Trombosit dan Percepat Penyembuhan Demam Berdarah
4. Penggunaan kateter intravena jangka panjang Memasukan jarum atau kateter ke dalam vena bisa menyebabkan iritasi dan peradangan di dinding vena. Kondisi tersebut memicu terjadinya DVT dan SVT. Menggunakan IV Perifer dan IV Sentral bisa membuat darah menggumpal di pembuluh darah dan mengganggu jalannya darah kembali ke jantung.BACA JUGA:Cegah Anemia, Berikut 7 Makanan Penambah Darah
5. Konsumsi pil kontrasepsi hormonal estrogen Penggunaan pil kontrasepsi hormonal dapat meningkatkan risiko terjadinya pembekuan darah. Namun, risikonya memang bisa dibilang kecil, per tahunnya hanya sekitar 10 dari 10.000 orang.Biasanya, pil kontrasepsi hormonal yang dipakai adalah tipe yang mengandung estrogen. Kandungan estrogen ini berisiko menyebabkan pembekuan darah, karena didalamnya ada zat-zat yang bisa memicu darah menggumpal.