LAMONGAN, MEMORANDUM -Bupati Lamongan Yuhronur Efendi ajak insan kesehatan untuk berkolaborasi sukseskan program prioritas “Lamongan Sehat”. Terlebih pada kemajuan teknologi dan digitalisasi harus dimanfaatkan di segala bidang, salah satunya yakni bidang kesehatan.
“Berkolaborasi dan bersinergi dalam melakukan pembangunan di Kabupaten Lamongan itu sangat penting. Karena diera yang banyak mengalami perubahan sosial kemasyarakat ini, kita tidak dapat menjalankannya sendirian.
Menapaki era society 5.0 yang mana mengintegrasikan teknologi ke dalam kehidupan kita dengan cara yang lebih cerdas, manusiawi, dan berkelanjutan harus kita manfaatkan dan terapkan dalam bidang kesehatan.
BACA JUGA:Wakapolres Lamongan Hadiri Pemberangkatan PC Muslimat Nahdlatul Ulama Menuju Jakarta
"Agar pelayanan kesehatan di Kabupaten Lamongan semakin megilan,” tutur Bupati Lamongan kepada Memorandum saat menjadi Keynote Speker seminar perizinan praktik kesehatan perlindungan hukum tenaga kesehatan dan deklarasi organisasi kesehatan di lantai 7 aula Gadjah Mada gedung Pemkab Lamongan. Sabtu 20 Januari 2024.
BACA JUGA:Wujud Sinergitas dengan Ulama, Kapolres Lamongan Silaturahmi ke Kantor PCNU
Dijelaskan oleh orang nomor 1 Kota Soto, dengan memperkuat kolaborasi dan inovasi kualitas pelayanan kesehatan dipastikan terus meningkat, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Lamongan.
Tahun 2023 indeks kesehatan Kabupaten Lamongan berada pada angka 0,844, atau disebut mengalami kenaikan dari tahun 2022 yang berada pada angka 0,813. Tidak hanya itu, angka harapan hidup Kabupaten Lamongan juga mengalami kenaikan yakni 73,22.
“Meskipun kita sudah berhasil melampaui target dan mengalami peningkatan, kita harus terus meningkatkan dan memaksimalkan layanan kesehatan di Kabupaten Lamongan, melalui program "Lamongan Sehat".
Di dalam program prioritas tersebut tidak hanya berkomitmen untuk menyediakan insfrastruktur kesehatan, melainan juga menjamin kualitas pelayanan kesehatan dan mendekatkan layanan kesehatan,” jelas Pak Yes sapaan Bupati Lamongan dihadapan anggota 14 organisasi Asosiasi Organisasi Profesi Kesehatan Kabupaten Lamongan (Apkesla).
Salah satu yang menjadi andalan dari program “Lamongan Sehat” ialah program inovasi layanan sehat dengan kunjungan rumah (Laserku). Berjalan kurang lebih 2 tahun, Laserku yang mengambil konsep jemput bola dalam menangani pasien lansia yang kurang sejahtera, sudah berhasil memberikan layanan sebanyak 2.280 lansia atau 570 KK.
Mewakili Apkesla, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Lamongan Budi Himawan, sepakat untuk bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Lamongan. Karena insan kesehatan menjadi komponen utama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Dalam seminar kesehatan yang berlangsung selama satu hari ini mendatangkan dua narasumber yang tentu berkompeten dibidangnya. Mereka ialah Kepala Dinas Penanaman Modal Kabupaten Lamongan Hamdani Azhari yang membahas tentang perizinan tenaga kesehatan berdasarkan UU Kesehatan nomor 17 tahun 2023.
Undang-Undang ini mengatur tentang kesehatan dengan menetapkan batasan istilah yang digunakan dalam pengaturannya.
Didalamnya juga mengandung ketentuan umum, hak dan kewajiban, tanggung jawab pemerintah pusat dan pemerintah daerah, penyelenggaraan kesehatan, upaya kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan, sumber daya manusia kesehatan, perbekalan kesehatan, ketahanan kefarmasian dan alat kesehatan.