SURABAYA, MEMORANDUM-Kisah tragis dialami BS (12), remana SMP yang tinggal di Tempel Sukorejo. Keluarga yang seharusnya melindunginya, malah menjadikannya sebagai budak nafsu.
Korban dijadikan piala bergilir oleh Ayah, kakak, paman dan kakak iparnya. Lebih biadab lagi, dia dicabuli disaat ibunya, Nur sedang stroke dan menjalani perawatan di rumah sakit.
Akibat peristiwa memilukan itu, menyebabkan BS mengalami trauma dan mengungsi di rumah saudaranya di daerah Kenjeran. Hingga akhirnya, korban pun menceritakan kejadian itu kepada keluarganya.
BACA JUGA:Perampokan dan Dugaan Pelecehan di Simo Jawar, Korban Mengaku Kenal dengan Terduga Pelaku
Mendengar cerita korban, membuat keluarganya berang. Kemudian melapor ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya. Hingga keempat terduga pelaku yang masih ada hubungan keluarga tersebut ditangkap polisi.
BACA JUGA:Jatanras Polres Pelabuhan Tanjung Perak Ringkus Driver Ojol Pelaku Pelecehan Wonosari Lor
Terduga pelaku berinisial PD (ayah BS), AL (kakak BS), AL (kakak korban), JW (paman), dan IW (paman). Kini keempat terduga pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik di Mapolrestabes Surabaya.
Kanit PPA Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanti Naingolan saat dikonfirmasi wartawan membenarkan telah menangani kasus perkosaan dan pencabulan yang dilakukan oleh keluarganya sendiri.
“Benar kasus itu sudah kami tangani, namun lebih lanjutnya masih dilakukan pemeriksaan kepada terduga pelaku. Untuk keterangan data pelaku dan kronologisnya nanti akan di rilis,” kata Rina. (rio)