As'ad menerangkan, ada juga beberapa parpol yang saldo LADK nilainya Rp 0. Di antaranya Partai Golkar, dimana dalam laporan RKDK tertulis Rp 0. Kemudian kolom penerimaan dan pengeluaran Rp 0. Lalu kolom saldo juga tertulis Rp 0.
"Hal serupa juga tertera Partai Nasdem. Mulai RKDK, kolom pemasukan dan pengeluaran, serta saldo, semuanya nol rupiah," terangnya.
"Lalu Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Garda Republik Indonesia, serta Partai Amanat Nasional," sambungnya.
Sementara itu, tandas As'ad, untuk Partai Perindo RKDK nol rupiah. Kemudian ada pemasukan dan pengeluaran sebesar Rp 3.858.000. Sehingga saldo akhir Rp 0. Lalu PPP (Partai Persatuan Pembangunan). Partai berlambang kabah ini RKDK-nya Rp 0.
BACA JUGA:Usai Umumkan DCS, KPU Jombang Tunggu Masukan Masyarakat
"Pemasukan dan pengeluaran masing-masing Rp 97.662.000. Sehingga saldo akhir Rp 0," tandasnya.
Sedangkan parpol terakhir yang memiliki saldi Rp 0 adalah Partai Ummat. Dalam laporan, RKDK Partai Ummat Rp 0. Sedangkan pemasukan dan pengeluaran masing-masing Rp 1.179.984.
"Saldo akhir Rp 0. LADK ini sudah kita umumkan di laman KPU Jombang. Detailnya bisa dilihat disitu ya,” pungkasnya. (yus)