Lamongan, memorandum.co.id - Virus Corona yang saat ini sedang menyebar di beberapa negara sangat mengkhawatirkan. Virus yang diduga berasal dari salah satu pasar di Wuhan China ini membuat masyarakat di beberapa Kabupaten di China harus terisolasi, termasuk tiga mahasiswa asal Lamongan yang sedang menempuh pendidikan di Wuhan China.
Mereka adalah Pramesti Ardita Cahyani dari Desa Brondong Kecamatan Brondong, Humaidi Said dari Desa Payaman Kecamatan Solokuro dan Ayu Winda dari Kelurahan Sukorejo Kecamatan Lamongan.
Menurut Kepala Bakesbang Sudjito ketiga mahasiswa tersebut adalah mahasiswa Unesa yang sedang melaksanakan kuliah di Central China Normal University Jurusan Bahasa Mandarin di Wuhan China dengan masa kuliah Bulan September dan seharusnya tanggal 13 Januari 2020 meninggalkan China.
Bupati Fadeli mengajak keluarga dari tiga mahasiswa tersebut melakukan Video Call di Guest House Pemkab Lamongan, Rabu(29/1/2020) untuk mengetahui kondisi mereka di sana.
Ketiga mahasiswa asal Lamongan tersebut berada pada kondisi yang baik-baik saja, hal tersebut disampaikan oleh Pramesti. Menurutnya virus corona telah menyebar sejak akhir Desember2019.
“Alhamdulillah kami di sini sehat. Sebenarnya kita masih boleh keluar untuk membeli bahan makanan tetapi kita menjaga diri sendiri agar tidak keluar rumah jika memang tidak diperlukan untuk menghindari penularan virus corona,” ungkap Pramesti.
Bupati Fadeli menyampaikan kepada ketiga mahasiswa tersebut agar tetap tenang karena saat ini sedang dikoordinasikan dengan pihak terkait untuk pemulangan mereka.
“Saat ini Kami sedang melakukan komunikasi dengan Kementrian Luar Negeri, Kementrian Kesehatan, dan Kementrian Pendidikan untuk berkoordinasi dengan KBRI di sana untuk mengupayakan proses pemulangan kalian keIndonesia,” ungkap Fadeli.
Fadeli juga meminta agar ketiga mahasiswa tersebut menginformasikan segala kebutuhan agar bisa mengkomunikasikannya dengan KBRI untuk mencukupinya.
Dandim 0812 Lamongan Sidik Wiyono bersama Wakapolres Fabby juga berpesan kepada ketiga mahasiswa agar di sisa waktu menunggu kepulangan agar tetap mengikuti prosedur yang ada, tidak perlu keluar rumah jika tidak diperlukan sehingga dapat kembali ke Indonesia dengan selamat.
Selain ketiga mahasiswa Lamongan tersebut juga terdapat dua warga Lamongan yang sedang berada di China yakni Iffa Maratus Shohibul Birri yakni mahasiswa S2 di Tianjin Foreign Studies University dan Nurul Hikmawati yang mendapat beasiswa usulan Ponpes Tarbiathul Tholabaah melalui Sa’adah Bunga Gresik di perguruan tinggi Nantong Shipping Collage Tiongkok.
Nurul Hikmawati sejak tadi malam sudah di Bandara Tiongkok untuk perjalanan pulang dan transit di bandara Thailand. Diperkirakan besok sudah sampai bandara Juanda. Untuk selanjutnya dilakukan penjemputan dan akan dilakukan pemeriksaan terhadapnya.
Untuk selanjutnya menurut Fadeli, Pemkab Lamongan akanterus berkomunikasi dengan KBRI terkait kemungkinan masih ada warga Lamongan yang masih ada di China untuk dilakukan koordinasi proses pemulangan ke Indonesia. (*/gus)