SURABAYA, MEMORANDUM - Sebenarnya, belum ada metode atau cara mendapatkan anak kembar yang pasti. Namun, perkembangan teknologi membuat peluang pasangan suami-istri untuk memiliki anak kembar meningkat.
Kelahiran anak kembar dapat terjadi saat dua sel telur yang berbeda dibuahi oleh dua sel sperma. Meski begitu, bayi kembar juga dapat terjadi karena satu sel telur yang dibuahi oleh satu sel sperma membelah diri menjadi dua.
Peluang pasangan suami-istri untuk memiliki anak kembar sebenarnya bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor dan salah satunya adalah faktor genetik.
BACA JUGA:Tips Aman! Berikut Cara Memandikan Bayi yang Baru Lahir
BACA JUGA:Weton Ningrat, Lahir Besar dan Meninggal Berstatus Kaya
Berikut Faktor Pendukung Kehamilan Bayi Kembar1. Riwayat keluarga
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, peluang Anda dan pasangan untuk mendapatkan anak kembar akan lebih besar jika di dalam keluarga ada yang memiliki riwayat punya anak kembar.2. Riwayat memiliki anak kembar
Jika pernah memiliki anak kembar sebelumnya, Anda dan pasangan memiliki kemungkinan 2 kali lebih besar untuk memiliki anak kembar lagi di kehamilan berikutnya.BACA JUGA:Wow Fakta-Fakta Menarik Tentang Orang yang Lahir di Bulan November
BACA JUGA:Sifat-Sifat Positif Orang yang Lahir di Bulan Oktober
3. Bentuk tubuh Seorang wanita dengan bentuk tubuh lebih tinggi dan besar memiliki peluang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang memiliki tubuh lebih pendek dan kecil. Namun, hal ini belum dipastikan kebenarannya.4. Faktor usia
Wanita berusia 35 tahun ke atas cenderung memiliki kadar hormon perangsang folikel (FSH) lebih tinggi. Kondisi ini memungkinkan Anda menghasilkan lebih dari satu sel telur dalam setiap siklus menstruasi, sehingga memungkinkan wanita usia tersebut untuk memiliki anak kembar.BACA JUGA:Cara Mengetahui Watak dan Karakter Seseorang dari Weton Lahir
5. Angka kehamilan Semakin banyak anak yang sudah dilahirkan, semakin tinggi pula peluang untuk mendapatkan anak kembar.Meski cara mendapatkan anak kembar didukung oleh faktor kehamilan di usia 35 tahun ke atas dan riwayat melahirkan banyak anak, bukan berarti Anda perlu memaksakan diri untuk memenuhi syarat tersebut. Hal ini karena keduanya bisa memicu kehamilan berisiko tinggi.