SURABAYA, MEMORANDUM - Sulton, karyawan pabrik plastik sebelum membawa kabur motor guru SD yang dikenalnya lewat aplikasi Omi, mengeluarkan rayuan yang membuatnya klepek-klepek.
Kapolsek Tenggilis Kompol Masdawati menjelaskan kronologis bermula Sulton mengajak kenalan korban melalui aplikasi Omi selama 1,5 bulan lalu. Kemudian dia merayunya agar mau diajak bertemu. Namun ajakan itu tidak direspons korban.
BACA JUGA:Kapolsek Tenggilis Mejoyo Ajak Bijak Bermedsos
"Tapi terduga pelaku terus merayu korban agar mau diajak ketemuan untuk diajak jalan-jalan di Surabaya," ungkap mantan Kapolsek Jambangan itu.
Sekeras-kerasnya hati Ninik, akhirnya luluh juga dan mau diajak bertemu Sulton di Surabaya di malam tahun baru, Minggu, 31 Desember 2023, sore. Selanjutnya, diajak jalan-jalan dengan mengendarai motor milik Ninik.
BACA JUGA:Jumat Curhat Polsek Tenggilis Mejoyo Serap Aspirasi Masyarakat
Dalam perjalanan, Sulton merayu korban agar mau membelikan barang di minimarket Jalan Panjang Jiwo, Surabaya. Rencananya, barang untuk diberikan kepada orang tua terduga pelaku yang sakit.
Karena kasihan dan terus dirayu, akhirnya Ninik mau membelikan di minimarket. Padahal, itu hanya akal-akalan Sulton agar bisa membawa kabur barang-barang berharga milik Ninik.
BACA JUGA:Polsek Tenggilis Mejoyo Gelar Jum'at Curhat di Pasar Tradisional
Benar saja, saat akan masuk ke minimarket Sulton meminta tas, dompet berisi STNK, HP milik korban dengan alasan nanti dibegal di jalan. Meski ragu korban tetap menyerahkan kepada terduga pelaku.
Ketika Ninik masuk ke minimarket dan memilih barang-barang yang akan dibeli, kesempatan ini digunakan oleh Sulton untuk kabur. Mengetahui teman laki-lakinya pergi, korban pun histeris.
BACA JUGA:Jumat Curhat, Kapolsek Tenggilis Mejoyo Mendeteksi Permasalahan Warga Sejak Dini
"Oleh karyawan minimarket kemudian diantar melapor ke polsek dalam keadaan menangis," jelas Masdawati.
Laporan korban direspons oleh anggota Reskrim dengan memintai keterangan korban dan mengidentifikasi terduga pelaku. Selanjutnya, memancingnya untuk bertemu di Stasiun Wonokromo dan petugas pun akhirnya berhasil menangkap Sulton tanpa perlawanan. Lalu membawanya ke Mapolsek Tenggilis untuk diperiksa.
Hingga kini polisi masih mengembangkan kasus penipuan yang dilakukan oleh tersangka untuk mengetahui apakah ada korban lain.