SURABAYA, MEMORANDUM - Ketua Partai Demokrat Jatim Emil Elestianto Dardak meminta masyarakat pemilih untuk mengali data dan faktar dari debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang beberapa kali digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Emil Dardak yang juga juru bicara Cawapres Gibran Rakabuming Raka ini, menyebutkan menjadi perhatian dirinya bersama tim TKD Prabowo-Gibran Jawa Timur.
BACA JUGA:Debat Capres Putaran Ketiga Tuai Pro dan Kontra, Ini Kata Ketua TKD Prabowo-Gibran Surabaya
Ia menyebutkan debat calon presiden ke dua yang berlangsung, Minggu, 7 Januari 2024 malam menjadi perhatian khalayak rakyat Indonesia.
“Debat harus diperkuat dengan data dan fakta. Kita menyaksikan debat yang berlansung menarik. Sebagai rakyat kita menggali data dan fakta dari berbagai sumber,” terang Emil Dardak.
BACA JUGA:Debat Capres Ketiga, Prabowo Sebut Data Dua Capres Keliru
Emil Dardak menyebutkan, penting bagi masyarakat calon pemilih untuk mengali data lebih dalam lagi.
“Gali lebih dalam, bagaimana klaim dan fakta. Sehingga bisa menjadi refrensi penting saat kita berada di bilit suara untuk menentukan capres dan cawapres,” tandas Emil Dardak.
BACA JUGA:Debat Capres, Dinamika Internasional Kian Kompleks
Mantan Bupati Trenggalek ini, menyebutkan penguasaan materi baik saat pemaparan dan merespons kandidat capres-cawapres. Banyak kalangan bilang tema debat adalah milik "Prabowo banget" karena kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan, akan berpengalamanan tata kelola pertahanan dan keamanan.
BACA JUGA:Debat Capres-Cawapres Putaran Ketiga, Adu Gagasan Soal Pertahanan dan Hubungan Internasional
Sebelumnya, Surokim Abdus Salam, pengamat Surabaya Survey Center (SSC) menyebutkan tiga pasangan Capres Anies Baswedan-Cawapres Muhaimin Iskandar, Capres Prabowo Subianto-Cawapres Gibran Rakabuming Raka, Capres Ganjar Pranowo-Cawapres Mahfud MD menyampaikan gagasan aktual terkait pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik. Meningkatkan kemampuan pertahanan nasional menghadapi dinamika internasional yang kian kompleks.
BACA JUGA:Debat Capres, Prabowo Punya Pengalaman
Surokim menyampaikan, bahwa dinamika internasional kian kompleks dan VUCA (volatility, uncertainty, complexity, ambiguity) yang mengacu pada lingkungan bisnis yang semakin bergejolak, kompleks.
BACA JUGA:Debat Capres-Cawapres Putaran Kedua Dimulai, Warga Harap Tak Sekadar Umbar Jargon