Lumajang, memorandum.co.id - Maraknya pemberitaan bencana alam berupa erupsi Gunung Semeru menjadi atensi Polres Lumajang.
Untuk memastikan hal itu, Kapolres Lumajang AKBP Adewira Negara Siregar didampingi kabagops dan kasintel mendatangi pos pantau (pengamatan) Gunung Semeru di Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kamis (23/1).
Diketahui, Gunung Semeru yang masih aktif tersebut secara geografis letaknya berada di barat Kabupaten Lumajang dengan ketinggian puncak mencapai 3.676 meter diatas permukaan laut (MDPL). Kondisi itulah, akhirnya Gunung Semeru menyandang predikat gunung yang memilki puncak tertinggi di Pulau Jawa.
Setiba di lokasi, Adewira bersama rombongan langsung disambut petugas pemantau Gunung Semeru. Di tempat itulah, kapolres berkesempatan untuk melihat langsung kondisi Gunung Semeru melalui peralatan yang tersedia.
Di sela giat tersebut Kapolres mengatakan, pihaknya sudah mendapat informasi langsung dari Kepala Pos Pengamatan Gunung Berapi Semeru Liswanto, bahwa sampai hari ini kondisi Gunung Semeru masih stabil dan normal.
“Dari hasil pantuan dengan menggunakan alat-alat pemantau termasuk rekaman visual, menurut petugas saat ini kondisi Gunung Semeru masih dalam kondisi normal,” terang Adewira.
Menurut kapolres, informasi penting lainnya yang didapat ketika berada di pos pemantau itu adalah apabila terjadi letusan Gunung Semeru maka ada beberapa kecamatan khususnya di wilayah Lumajang bagian selatan dan barat, akan menerima dampaknya. Baik berupa awan panas maupun lahar dingin.
“Informasi tersebut, tentunya sebagai warning (peringatan) bagi saya sebagai Kapolres, bila mana terjadi bencana meletusnya Gunung Semeru, maka bantuan akan kami kirim ke wilayah yang terdampak tersebut,” jelasnya.
Meskipun saat ini kondisi dari Gunung Semeru dalam kondisi normal lanjut kapolres, namun masyarakat diminta untuk tidak terlena dan tetap selalu waspada. “Kami berharap masyarakat selalu waspada bencana dengan memonitor informasi terkait situasi alam di sekitar nya,” pungkas Adewira. (tri/fer)