SURABAYA, MEMORANDUM-Persebaya mendapatkan denda Rp 220 juta. Denda itu didapat setelah suporter menyalakan flare ketika Persebaya bermain imbang, 1-1 dengan Persis Solo, di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Rabu 13 Desember 2023 lalu. Ini menjadi denda terbesar Persebaya di Liga 1 musim 2023-2024.
Berdasarkan putusan Komdis PSSI nomor 168/L1/SK/KD-PSSIXI/2023, Green Force Persebaya didenda sebesar 220 Juta akibat penyalaan flare pada laga melawan Persis Solo.
BACA JUGA:Utak-atik Poin Persebaya di Laga Sisa, Salah Taktik dan Strategi Bisa Tergelincir
Terkait putusan komdis, Ketua panitia pelaksana (Panpel) Ram Surahman mengatakan, pihaknya akan melakukan banding. "Denda tersebut cukup besar. Ini pelanggaran pertama. Harusnya bisa menjadi pertimbangan," ungkap Ram, yang juga mantan jurnalis itu.
BACA JUGA:Radja Nainggolan Effect
Di bagian lain, buntut masuknya suporter tim tamu dalam laga Klasik Persebaya vs Persija di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu 9 Desember 2023 membuat Panpel Persebaya juga didenda Rp 25 Juta.
Dilansir dari situs resmi PSSI pada Rabu 20 Desember 2023, Persebaya mendapatkan hukuman denda lantaran Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) Persebaya gagal mengantisipasi kehadiran suporter tim tamu Persija Jakarta ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pada Sabtu 9 Desember 2023 lalu.
Tak hanya Persebaya, Persija pun juga mendapatkan denda Rp 25 juta karena kehadiran suporter saat laga away tersebut.
Seperti diketahui bahwa suporter tim tamu dilarang hadir dalam kompetisi Liga 1 2023/2024 karena alasan keamanan. LIB selaku operator liga menerapkan aturan tersebut agar pertandingan berjalan kondusif tanpa adanya gesekan antar suporter. (*)