PASURUAN, MEMORANDUM-Status waspada yang disematkan pada Gunung Bromo ternyata tidak menyurutkan animo wisatawan untuk berkunjung. Justru sebaliknya, para wisatawan merasa penasaran dengan kondisi Bromo saat ini.
Aldis Tinton, salah satu operator jeep wisata Gunung Bromo mengatakan, para tamu yang dibawanya dari pintu Kabupaten Pasuruan menuju Bromo diarahkan untuk mematuhi peraturan yang dikeluarkan oleh pihak TNBTS. Hal ini dimaksudkan agar tamu tetap aman dan nyaman selama berkunjung ke Bromo.
Dari informasi yang didapatkan SKH Memorandum di lokasi pada Kamis, 14 Desember 2023, jumlah pengunjung Gunung Bromo meningkat lebih banyak. Bahkan melebihi dari hari biasanya. Menurut Aldis, jumlah pengunjung bisa dihitung dari jumlah jeep yang terparkir di view point Gunung Penanjakan. Itu belum termasuk kendaraan motor atau roda 2.
BACA JUGA:Kapolres Pasuruan Berikan Reward 41 Personel Berprestasi
"Tadi pagi, tamu sangat ramai. Tidak seperti hari-hari biasanya. Kalau diperkirakan itu sekitar 5.000 orang pengunjung lebih," ujar Aldis Tinton, Kamis, 14 Desember 2023.
BACA JUGA:Polres Pasuruan Gelar Tiga Kegiatan untuk Nusantara Cooling System
Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Meteorologi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM memberikan pengumuman bahwa Gunung Bromo sejak 13 Desember 2023 mengalami peningkatan aktivitas dan berstatus waspada.
Menanggapi hal tersebut, pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), selaku pengelola kawasan wisata mengimbau kepada para pengunjung untuk tidak mendekati kawah Gunung Bromo. Hal ini juga berlaku kepada semua masyarakat untuk tidak naik ke kawah Bromo.
Berdasarkan pantauan visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bromo pada 13 Desember 2023, memang terjadi peningkatan aktivitas Kawah Gunung Bromo.
Kemudia berdasarkan hasil evaluasi, aktivitas Gunung Bromo masih pada Level II (Waspada). Untuk saat ini, masyarakat pelaku wisata maupun pengunjung di kawasan Bromo dan sekitarnya diminta untuk tidak memasuki areal kawah dalam radius 1 KM dari kawah aktif Bromo.
Septi Eka Wardhani, Kabag TU TNBTS mengatakan sesuai dengan arahan serta petunjuk dari PVMBG agar pengunjung Gunung Bromo untuk tidak mendekati kawah dengan radius 1 kilometer. Hal tersebut segera disosialisasikan juga kepada para pelaku wisata yang ada di 4 wilayah Kabupaten. Yakni, Kabupaten Pasuruan, Probolinggo, Malang dan Lumajang.
"Sesuai dengan arahan dan petunjuk PVMBG, kita segera lakukan sosialisasikan kepada pengunjung serta pelaku wisata," terang Septi.
Warning kepada pengunjung Gunung Bromo untuk tidak mendekati kawah juga dilakukan oleh para pelaku wisata. Salah satunya dilakukan kepada pengemudi jeep. Hal ini dilakukan agar tamu yang di bawanya saat berkunjung ke kaldera untuk tetap mematuhi aturan yang berlaku.
Dengan peningkatan status karena adanya peningkatan aktivitas Gunung Bromo, kepulan asap yang keluar dari dalam kawah biasanya terlihat tipis. Namun sejak Rabu, 13 Desember 2023 siang mulai terlihat tebal mengingat adanya peningkatan aktivitas gunung.
Pengunjung Gunung Bromo dengan status level II (waspada) saat ini tetap menikmati eksotisme Gunung Bromo. Apalagi dengan kepulan asap tebal yang keluar dari bibir kawah membumbung keatas.