Selanjutnya, bankjatim sebagai sharing biller juga akan bekerja sama dengan bank NTB Syariah. Tidak cukup itu saja. bankjatim kini juga memiliki sharing biller yang telah bekerja sama dengan banyak agregator.
Di antaranya Tokopedia, Dana, Gojek, Shopee, Blibli, Indomaret, Alfamart, dan Pos Indonesia.
BACA JUGA:Unit Usaha Syariah Bank Jatim Dukung Penguatan Pasar Uang Antarbank Syariah
Kemudian terkait joint development SISTA, bankjatim telah memiliki digital banking ecosystem QRIS. bankjatim sendiri mempunyai target ekosistem yang dialihkan dari elektronik ke digital untuk menunjang program pemerintah dengan menggunakan QRIS.
Ekosistem tersebut yaitu pasar & mal, pendidikan, olahraga, komunitas, rumah sakit, hotel, kuliner, pariwisata, transportasi, tempat ibadah, perbatasan, dan pemda.
BACA JUGA:Bank Jatim Komitmen Bantu UMKM Naik Kelas
”Pada intinya, dalam KUB ini kami sudah punya roadmap terkait tahapan-tahapan apa yang akan dijalankan ke depan. Harapan kami, Bank Lampung tidak segan untuk terus berkomunikasi dengan kami sehingga bisa mempercepat proses KUB,” ungkap Busrul.
Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat juga menyatakan, pihaknya sangat menyambut baik adanya penandatanganan NDA dan sinergitas bisnis dengan bankjatim terkait SKBDN dan Remittance.
BACA JUGA:Trans Jatim Koridor III Diresmikan, Bank Jatim Raih Piagam Apresiasi
Sebab, di wilayah Lampung sendiri terdapat beberapa daerah yang memiliki tingkat penyaluran TKI cukup besar. Seperti Lampung Timur, Tanggamus, dan Mesuji.
”Di Lampung pangsa pasar untuk pekerja migran cukup besar tapi belum bisa kita ambil karena kami belum bisa menampung remittance. Jadi dengan adanya sinergitas ini kami harap bisa mengambil potensi yang menjanjikan itu. Saya yakin kerja sama ini akan membawa banyak dampak positif. Banyak yang kami butuhkan dari bankjatim,” tambahnya.
Kinerja Bank Lampung sendiri juga telah mencatatkan pertumbuhan positif. Total aset Bank Lampung per Juni 2023 sebesar Rp 9,88 triliun. Kemudian, total kredit yang disalurkan oleh Bank Lampung per Juni 2023 berada di angka Rp 6,43 triliun dengan laba bersihnya per Juni 2023 sekitar Rp 71,52 miliar.
BACA JUGA:Tingkatkan Kinerja UUS, Bank Jatim Launching Dual Banking Leveraging Model
Sejauh ini, bankjatim dengan Bank Lampung sudah bekerja sama dalam penyelenggaraan BI-Fast.
Sementara itu, sampai Triwulan III tahun 2023, bankjatim telah membukukan asset sebesar Rp 107 triliun atau tumbuh 8,69 persen (YoY).
Selanjutnya, dari sisi kredit, selama Triwulan III tahun 2023 ini, bankjatim juga berhasil mencatatkan peningkatan pertumbuhan kredit yang signifikan yakni 12,61 persen (YoY).