SURABAYA, MEMORANDUM – Puluhan produk daur ulang dan kewirausahaan karya siswa SDN Wonokusumo 6 Surabaya dipamerkan dalam acara Gelar Karya P5, Rabu, 6 Desember 2023. Bahkan karya anak-anak mendapat apresiasi langsung dari pimpinan DPRD Surabaya Reni Astuti.
Wakil Ketua DPRD Surabaya ini langsung meninjau hasil karya P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) yang merupakan wujud implementasi dari kurikulum merdeka belajar tersebut.
BACA JUGA:Gandeng Polisi, Dokter & Psikolog, SDN Wonokusumo VI Sosialisasi Pencegahan 3 Dosa Besar Pendidikan
“Melalui proyek ini, para siswa diajak untuk dapat hidup dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Serta memberi kesempatan untuk mempelajari isu-isu penting sehingga dapat melakukan aksi nyata sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya,” jelas Reni.
Sementara itu, Ketua pelaksana kegiatan Wiwin Puspitasari mengatakan bahwa kegiatan ini adalah proyek implementasi dari kurikukum merdeka belajar bernama P5 yang sudah ditempuh oleh anak-anak selama satu semester. Mengusung tema Gaya Hidup Berkelanjutan, kegiatan tersebut mewadahi hasil kreativitas peserta didik dari kelas 1, 2, 4, dan 5.
BACA JUGA:Demo 6 Ekskul Meriahkan Hari Terakhir MPLS SDN Wonokusumo VI Surabaya
Rerata, para siswa yang dibagi secara berkelompok tersebut membuat produk dari bahan daur ulang. Namun ada pula yang menginisiasi produk kewirausahaan.
“Jadi sekolah mendorong anak-anak untuk membuat produk sesuai dengan kreativitas mereka. Kemudian dipamerkan dan dilihat oleh banyak orang melalui kegiatan Gelar Karya P5 ini. Saya terima kasih, hasil karya anak-anak mendapat apresiasi langsung dari pimpinan DPRD Surabaya Reni Astuti,” tandas Wiwin.
BACA JUGA:Tolak Kekerasan Seksual, SDN Wonokusumo VI Canangkan Program Pencegahan 3 Dosa Besar Pendidikan
Adapun produk yang dihasilkan di antaranya hiasan dinding, tas dari plastik bekas, kap lampu, dan kerajinan tangan lainnya yang pantas dilihat, bisa jadi pajangan, serta dapat dipakai.
Kemudian ada pula kelompok yang menghasilkan produk kewirausahaan di sektor makanan & minuman (mamin) seperti puding bayam, minuman belimbing, olahan jahe, dan olahan pisang.
“Selain melatih kreativitas, kerja sama dan imajinasi mereka, kegiatan ini juga mendongkrak rasa bersyukur anak-anak. Belajar bersyukur itu yang nomor satu,” tandas guru yang aktif mengajar di kelas 3 ini.
BACA JUGA:Wujudkan Merdeka Belajar, Siswa Baru SDN Wonokusumo VI Lepas 172 Burung Parkit pada MPLS 2023
Wiwin menambahkan, kegiatan P5 tentunya akan terekam dalam rapor projek yang berisi penilaian saat siswa melakukan projek tersebut.
Rapor P5, kata Wiwin, berbeda dengan rapot kurikulum biasa karena dalam rapor P5 bukan berupa angka tetapi nilai dengan kategori BB (Belum Berkembang), MB (Mulai Berkembang), BSH (Berkembang Sesuai Harapan), dan SB (Sudah Berkembang).