SURABAYA, MEMORANDUM - Kehadiran Da’i Kamtibmas Polda Jawa Timur sangat membantu tugas kepolisian dalam menciptakan keamanan dan ketertiban Masyarakat melalui penguatan iman pada ceramah-ceramahnya.
Oleh karenanya Polda Jawa Timur yang telah berkolaborasi dengan para Da’i Kamtibmas beberapa tahun yang lalu terus berupaya meningkatkan program kegiatan membangun dan memperkuat iman yang outputnya adalah Kamtibmas ini.
Hal itu disampaikan oleh Kapolda Jawa Timur, Irjenpol Imam Sugianto didampingi beberapa Pejabat Utama Polda Jatim saat menerima kunjungan para Da’i Kamtibmas di selasar Gedung Patuh Mapolda Jatim, pada Senin 4 Desember 2023.
BACA JUGA:Kapolda Jatim Beri Penghargaan 40 Personel Berprestasi
Irjenpol Imam juga mengatakan bahwa keberadaan Da’I Kamtibmas sangat membantu menyuarakan tugas-tugas kepolisian melalui ceramahnya, seperti menyampaikan pesan edukasi Kamtibmas, bahaya Radikalisme dan bahaya Narkoba.
"Ini sebenarnya kekuatan besar kalau memang betul-betul kita bisa kolaborasikan dengan pekerjaan-pekerjaan kita," ungkapnya.
Kapolda Jawa Timur juga mengaku siap jika ada program atau ide baru untuk mengupgrade kegiatan-kegiatan bersama Da’i Kamtibmas.
BACA JUGA:Puncak Perayaan HUT ke 73 Polairud, Kapolda Jatim: Terus Berbenah untuk Polri
"Karena melalui wadah Da'i Kamtibmas ini tugas-tugas kepolisian Isyaallah akan semakin ringan," kata Irjen Imam Sugianto.
Sementara itu Ketua Da'i Kamtibmas Kh. Abdul Mutholib menyampaikan ada sebanyak 770 Da'i Kamtibmas tingkat Polda dan Polres.
Sedangkan Da'i Kamtibmas di tingkat Polsek ada sebanyak 4.164 orang dari 657 Polsek.
BACA JUGA:Pimpin Puncak Acara HUT Polairud ke-73, Kapolda Jatim Apresiasi Keberhasilan Polairud
Sedangkan di Jawa Timur untuk Da'i Polri sendiri kata Kh. Abdul Mutholib ada sebanyak 120 orang.
Jumlah tersebut dari masing-masing Polres ada 3 orang anggota Polri yang menjadi Da'i. “Mereka aktif ceramah terutama pada saat bulan Ramadhan,” kata Kh. Abdul Mutholib.
Kolaborasi antara Kepolisian dalam hal ini Polda Jatim bersama Da’i Kamtibmas juga diharapkan dapat menjadikan colling system pada Pemilu 2024 dalam setiap kegiatannya.(rid)