PASURUAN, MEMORANDUM-Rumah salah satu anggota DPRD Kabupaten Pasuruan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), diteror orang, Selasa, 21 November 2023 sekitar pukul 22.00 WIB.
Diketahui, Wasik Rahman Hamzah, adalah salah satu anggota DPRD Kabupaten Pasuruan dari PKB, dan pada Pemilu 2024 ia juga masuk dalam Daftar Calon Tetap (DCT) untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Pasuruan 6 yang meliputi Kecamatan Pandaan, Prigen, dan Sukorejo.
Menurut informasi yang didapatkan dari salah satu anggota keluarga Wasik. Saat orang yang melakukan teror datang ke rumahnya ia sedang tidak berada di rumahnya. Diketahui bahwa orang yang melakukan teror tersebut adalah juga salah satu Calon Anggota Legislatif DPRD Kabupaten Pasuruan pada Pemilu 2024 mendatang, dari partai yang sama yakni PKB.
Diketahui, pria berinisial, TW juga merupakan Caleg yang masuk DCT di Dapil yang sama yakni Kabupaten Pasuruan 6.
BACA JUGA:KIP-Prabowo Perkuat Komitmen Menangkan Capres Nomor 2 di Tapal Kuda
Rif'an, adik dari Wasik menjelaskan jika TW datang secara tiba-tiba. Ia menggunakan sebuah motor sendirian untuk mencari kakaknya. Namun di rumah itu, ia ditemui oleh istri Wasik. Saat TW menanyakan perihal keberadaan Wasik, oleh istrinya dikatakan jika Wasik masih belum pulang. Karena masih ada pekerjaan di luar.
Setelah itu TW menanyakan perihal kendaraan mobil milik Wasik yang hendak dijual. Padahal Wasik, sendiri tidak ada niatan untuk menjual mobil miliknya.
Tak lama setelah itu, TW pamit untuk pulang. Sehingga istri Wasik sendiri segera menutup pintu rumahnya. Selang beberapa saat kemudian Wasik datang. Dan sempat bertanya kepada orang rumahnya tentang motor yang asing baginya terparkir di depan rumahnya.
Beberapa orang saudara Wasik yang mengetahui ada motor yang bukan milik keluarganya masih terparkir di halaman rumah segera mencari pemiliknya. Sekitar 5 orang yang ada di rumah segera mencari ke beberapa sudut, termasuk ke lantai II sekolah Madrasah yang masih satu halaman di depan rumahnya.
Wasik sendiri segera masuk rumah dan mandi di kamar mandi yang berada di belakang. Saat mandi, pintu kamar mandi digedor-gedor dan sambil memanggil-manggil namanya. Merasa ada yang janggal, kemudian ia berteriak minta tolong ke keluarganya.
"Saya waktu TW datang masih belum pulang. Di rumah ditemui istri dan menanyakan perihal mobil saya yang katanya akan saya jual. Padahal saya tidak punya rencana menjual mobil," tutur Wasik, Selasa, 21 November malam.
Setelah menggedor pintu kamar mandi, TW diketahui lari bersembunyi di salah satu sudut ruangan madrasah. Hal ini diketahui dari hasil rekaman kamera pengawas CCTV yang terpasang.
Salah satu anggota keluarga yang mencari TW mengetahui keberadaannya. Dan segera memanggil saudara lainnya. Mengetahui persembunyiannya ditemukan, TW menyerang saudara Wasik dengan menggunakan 2 tongkat yang terbuat dari besi dan berusaha memukulkan tongkatnya.
"Ada keponakan yang mengetahui persembunyiannya dan keluar dengan membawa 2 tongkat besi sepanjang sekitar 40 cm dan memukulkannya ke keponakan," terang Rif'an, adik Wasik Rahman.