MALANG, MEMORANDUM- Pj Wali Kota Malang Dr Ir Wahyu Hidayat MM menegaskan Pemkot Malang berkomitmen mewujudkan Kota Malang sebagai Kota Ramah Lansia. Pertumbuhan jumlah lansia akan bertambah setiap tahunnya.
Itu disampaikan Pj Wali Kota Malang saat memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Daerah Komda Lansia, di Hotel Savana Kota Malang, Rabu, 1 November 2023. Hadir mendampingi Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso ST MM.
Pj Wali Kota menyampaikan pentingnya menyiapkan kelengkapan untuk menjaga kenyamanan dan keamanan para lansia. “Pemkot Malang berkomitmen dalam penanganan lanjut usia dengan mengeluarkan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2015,” katanya.
BACA JUGA:Edarkan Sabu dan Pil Dobel L Pemuda Ngabar, Mojokerto Masuk Bui
Perda tersebut menjelaskan peningkatan kesejahteraan lansia ditujukan untuk memenuhi kebutuhan fisik, mental serta memberi perlindungan bagi lansia, sehingga Malang Kota Ramah Lansia dapat diwujudkan.
Wahyu mengharapkan Kota Malang terus meningkatkan diri untuk menjadi kota yang ramah lanjut usia. "Untuk itu, semua perangkat daerah yang ada di Pemerintah Kota Malang harus bekerjasama dalam mewujudkan layanan lanjut usia terintegrasi. Kuatkan komitmen untuk menjalankan program-program strategis kelanjutusiaan yang telah menjadi kesepakatan bersama" tegasnya.
BACA JUGA:23 Kali Beraksi, Sindikat Curanmor di Surabaya Kena Batunya
Wahyu Hidayat menjelaskan Indeks Pembangunan Manusia Kota Malang pada tahun 2022 adalah 82,71 dan merupakan tertinggi kedua di Jawa Timur. Apabila dilihat dari angka harapan hidup Kota Malang, berada di angka 73,75 tahun.
Ini berarti semakin besar angka harapan hidup di Kota Malang yang tentu saja merupakan bentuk keberhasilan dari program peningkatan kualitas kesehatan serta kondusifitas Kota Malang secara umum.
"Berdasarkan data yang ada, jumlah penduduk Kota Malang lanjut usia di tahun 2022 sebanyak 110.166 jiwa, atau 13% dari penduduk Kota Malang adalah lansia. Lansia laki-laki sebanyak 47.866 jiwa dan lansia perempuan 58.148 jiwa. Rasio ketergantungan penduduk Kota Malang sebesar 43,3, artinya dengan bertambahnya jumlah penduduk lansia maka tingkat ketergantungan pada penduduk usia produktif semakin tinggi" jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Malang, Dwi Rahayu menerangkan kegiatan Rakorda Komda Lansia digelar untuk melakukan evaluasi pelaksanaan program kegiatan kelanjutusiaan serta untuk meghimpun masukan terkait pelaksanaan kegiatan kelanjutusiaan sebagai bahan referensi kegiatan prioritas lansia tahun 2024 mendatang.
“Melalui kegiatan ini pula kami berharap dapat mengidentifikasi permasalahan pelaksanaan perlindungan dan pemberdayaan lansia,” kata Dwi Rahayu. (pkp/ari)