(Jangan melihat terlalu dalam ke angeleyes itu)
Oh no, no, no, no
(Oh tidak, tidak, tidak, tidak)
Keep thinking about his angeleyes
(Terus pikirkan tentang mata malaikatnya)
I keep thinking
(Aku terus berpikir)
Sometimes when I’m lonely I sit and think about him
(Terkadang saat aku kesepian aku duduk dan memikirkan dia)
And it hurts to remember all the good times
(Dan menyakitkan untuk mengingat semua saat-saat indah)
When I thought I could never live without him
(Ketika kupikir aku tidak akan pernah bisa hidup tanpanya)
And I wonder does it have to be the same?
(Dan aku bertanya-tanya apakah itu harus sama?)