SURABAYA, MEMORANDUM - Program inovasi Polri bertajuk Police Goes to School mendapat respons positif dari banyak pihak.
Kegiatan polisi yang melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah tersebut dinilai dapat mencegah aksi kenakalan remaja.
Seperti misalnya, tawuran antarpelajar, balap liar, penyalahgunaan miras & narkoba, serta perilaku negatif lainnya.
Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh aktivis perempuan asal Surabaya, Yusfika Nani Sa’adah, Kamis, 23 Oktober 2023.
BACA JUGA:Tekan Kenakalan Remaja, Polres Tulungagung Giatkan Police Goes to School
“Kita sangat mengapresiasi program Police Goes to School. Gagasan ini menunjukkan bahwa polisi sudah mulai konsen dan peduli terhadap generasi Z, supaya ke depan lebih terarah lagi. Dengan begitu diharapkan tidak ada lagi narkoba, balap liar, miras, dan aksi tawuran,” kata Yusfika Nani Sa’adah.
Meski melayangkan pujian, namun perempuan yang karib disapa Ning Fika ini memberikan catatan. Dia berharap, Polri konsisten dalam menjalankan program baik itu.
Artinya, program Police Goes to School tidak sekadar seremonial di awal. Melainkan harus dilaksanakan secara berkelanjutan dan terarah.
BACA JUGA:Police Goes to School, Polisi Minta Pelajar di Situbondo Tidak Ikut Aksi Balap Liar
Sebab dengan digelar secara intens, maka output dari program tersebut dapat tercapai.
“Program ini menjadi salah upaya polisi untuk menekan aksi kenakalan remaja. Kalau ingin berhasil dan sukses, maka jangan digelar sekali saja, melainkan harus berkelanjutan. Dan tujuan dari program ini harus terarah,” jelas Ning Fika.
Seperti diketahui, Police Goes to School adalah salah satu kontribusi kepolisian dalam keikutsertaannya membangun dan mewujudkan generasi masa depan bangsa yang tidak hanya tangguh dan trengginas, tetapi juga cerdas dan patuh hukum.
BACA JUGA:Dekati Pelajar, Satlantas Polres Blitar Gelar Police Goes to School
Tujuan utamanya adalah memberikan sosialisasi, imbauan, pembinaan, hingga penyuluhan.
“Menurutku penting juga untuk membentuk semacam duta. Kalau ada duta anti narkoba, maka seharusnya ada duta yang lainnya juga. Misalnya, duta anti kenakalan remaja. Nah, polisi harus fokus ke sana juga,” saran sarjana hukum ini.
Ning Fika berharap, program ini dapat berjalan lancar dan membawa perubahan. Apabila berhasil, maka nantinya tidak akan ada lagi fenomena pelajar tertangkap polisi karena tawuran, pesta miras, dan balap liar.
BACA JUGA:Police Goes to School, Personel Polsek Geger Edukasi Disiplin dan Tertib Lalin Siswa SDN Campor 01
“Kalau tujuannya sudah dapat, maka harus segera dibentuk subjeknya. Caranya yaitu dengan menciptakan duta. Dengan begitu nantinya tidak ada lagi pelajar yang tertangkap karena aksi nakal,” tuntas dia.(bin)