MALANG, MEMORANDUM - Upaya Pemkot Malang memenuhi capaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun ini menjadi ujian bagi Pj Wali Kota Malang DR Ir Wahyu Hidayat MM. Berkejaran dengan waktu, orang nomor satu di Pemkot Malang ini harus mengoptimalkan capaian PAD Kota Malang yang sampai Oktober ini berada di angka 58,56%.
Untuk mencapai target, Wahyu memberikan arahan pada kegiatan ‘Optimalisasi PAD Kota Malang’. yang diselenggarakan Bapenda Kota Malang, di Hotel Savana Kota Malang, Rabu (25/10).
Menurut Wahyu, PAD adalah nyawa bagi daerah. Keberhasilan pembangunan suatu daerah tidak terlepas dari optimalisasi PAD sehingga mampu memenuhi tugas-tugas pembangunan yang harus dilaksanakan oleh Pemerintah.
Karena itu, Wahyu menambahkan perlunya strategi yang tepat memenuhi proyeksi pendapatan yang sudah ditetapkan.
BACA JUGA:Pemkot Malang Siap Fasilitasi Warga Terdampak TPA Supit Urang
“Ibarat satu kesatuan tubuh, PAD ini nyawa yang bisa menghidupkan dan menggerakkan semua bagian tubuh, jadi kalau PAD kita optimal maka semua tugas-tugas kita dalam melaksanakan pembangunan bisa berjalan dengan baik. Ini bisa kita bayangkan bersama jadi seperti itu perumpamaannya. Karena pentingnya ini (PAD, red) maka sudah seharusnya jadi kewajiban dan tanggung jawab kita bersama untuk mengoptimalkan,” kata Wahyu.
Wahyu lantas merinci progres sementara pencapaian PAD sampai dengan saat ini. Dari empat sumber pendapatan, lain-lain pendapatan yang sah menjadi sumber pendapatan dengan capaian tertinggi sebesar 82,13%, kemudian disusul hasil retribusi daerah sebesar 68,22%, lalu hasil pajak daerah sebesar 56,86% dan yang terakhir hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar 22,11%.
Hal yang menjadi sorotan salah satunya adalah pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Karena pencapaian yang masih rendah, Wahyu lantas menyentil penyertaan modal Pemkot Malang kepada BUMD yang harusnya menjadikan BUMD lebih berkembang dan berkontribusi bagi PAD Kota Malang.
BACA JUGA:Sertijab Kalapas Kelas 1 Malang, Tetap Tingkatkan Sinergitas dengan Pemkot Malang
Termasuk dengan sumber pendapatan lain seperti hasil pajak daerah dan retribusi. Pj Wali Kota Malang mengharapkan potensi pajak dan retribusi sudah waktunya harus diupdate dan diperbaharui.
Menurutnya potensi Kota Malang yang besar menuntut kesigapan dan kepekaan para perangkat daerah pemungut PAD untuk terus mengevaluasi perkembangan yang ada.
“Saya menyoroti tiga ini, tujuan penyertaan modal kan untuk meningkatkan pendapatan juga, saya harapkan sumbangsihnya bagi peningkatan PAD kita, ini juga termasuk pajak daerah dan retribusi Daerah. Harus sigap, harus peka, potensi Malang ini luar biasa, harus di evaluasi, di update dan diperbaharui. Langkah ini sebagai bentuk mitigasi yang perlu dilakukan,” terangnya.
BACA JUGA: Pemkot Malang Kenalkan 'Ojir' ke Masyarakat Binaan Baznas
Untuk itu, Wahyu menginstruksikan semangat kebersamaan untuk mengoptimalkan kinerja mencapai target PAD. Capaian hasil PAD ini tergantung seberapa serius kinerja aparat perangkat daerah yang bersangkutan.
Wahyu mengatakan bahwa optimalisasi pajak tidak hanya menjadi tugas Bapenda, tetapi perangkat daerah pemungut pajak, BUMD dan juga Camat dan Lurah selaku representasi Pemerintah di wilayah.