Gresik, Memorandum.co.id - Setelah nyawa bayi laki-lakinya tidak terselamatkan, kini kondisi Ernawati (24), warga Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura, Bawean masih belum stabil. Sehingga pada Kamis (9/1/2020) ini, usai menjalani operasi kemarin, pasien tersebut masih berbaring di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina guna memperoleh perawatan intensif. Sebelumnya, tidak tertolongnya nyawa bayi itu diduga karena dokter spesialis anestesi belum ada di RSUD Umar Mas'ud. Ke depannya, Pemkab berupaya segera menghadirkan dokter spesialis anestesi di sana. Diprediksi, Februari 2020 nanti, dokter sudah ada. Supaya kejadian serupa tidak lagi terjadi, khususnya di pulau Bawean. Sembari menunggu kedatangan dokter spesialis anestesi, untuk sementara waktu dihadirkan dokter yang memiliki kapasitas yang sama, namun tetap dalam pendampingan RSUD Ibnu Sina. Kejadian itu menyita perhatian Wakil Bupati Gresik, Moh. Qosim. Sehingga Wabup menjenguk sekaligus memberikan perhatian kepada pasien tersebut melalui ibunya. "Saya Wakil Bupati mengucapkan turut berduka cita. Karena cucu ibu wafat. Tadi berdasarkan dokter yang menangani rahim anak ibu tidak diangkat sehingga masih berkemungkinan memiliki keturunan. Kami semua turut mendoakan semoga kondisi anak ibu (Ernawati-red) makin membaik," ujar Qosim sambil memberikan bantuan kepada ibu kandung pasien.(dri/har)
Trenyuh, Wabup Gresik Sambangi Pasien RSUD Ibnu Sina yang Bayinya Meninggal
Kamis 09-01-2020,13:39 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :