SURABAYA, MEMORANDUM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda memprakirakan hujan turun di sebagian daerah di Jawa Timur, Selasa 17 Oktober 2023. Berdasarkan paparan info BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda, hari ini untuk wilayah Bondowoso dan Lumajang diprediksi hujan petir.
Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda, Teguh Tri Susanto menjelaskan, meskipun Jatim masih dominan cerah sepekan kedepan. Tetapi berpeluang hujan lokal di beberapa wilayah di Jatim. Pihaknya menghimbau waspada juga peningkatan kecepatan angin pada siang-sore hari.
"Prospek cuaca mingguan di Jawa Timur pada Senin 17 Oktober 2023 secara umum cerah dan berawan. Tetapi berpeluang hujan lokal di sejumlah wilayah. Hari ini wilayah Bondowoso diprediksi hujan petir," kata Teguh Tri Susanto kepada Memorandum, Selasa 17 Oktober 2023.
Selain Bondowoso, sejumlah wilayah berpotensi hujan lebat priode 16 Oktober sampai 22 Oktober 2023 dipediksi terjadi di Kabupaten Jember, Kabupaten Lumajang, Magetan dan Kabupaten Ngawi.
BACA JUGA:BMKG Juanda: Musim Kemarau Memanjang, Jatim Waspada Kekeringan Ekstrem
Sementara untuk Kota Surabaya secara umum masih panas terik dengan suhu udara 26 sampai 35 derajat celcius. Sedangkan untuk Kabupaten Gresik, Sidoarjo dan beberapa daerah lainnya di Jawa Timur secara umum masih cerah-berawan.
Teguh Tri Susanto menyampaikan, prakiraan awal musim hujan di Jawa Timur terjadi bulan awal November, Desember 2023 dan Januari 2024. "Awal musim hujan ditetapkan berdasar jumlah curah hujan dalam satu dasarian (10 hari) sama atau lebih dari 50 milimeter dan diikuti oleh dan dasarian berikutnya," ujarnya.
Informasi prakiraan musim disampaikan berbasis zona musim, yaitu daerah yang pola hujan rata-ratanya memiliki perbedaan yang jelas antara periode musim hujan dan musim kemarau dengan karakteristik yang sama. Terdapat 74 zona musim di Jatim.
"Kami menghimbau pada masa peralihan dan selama periode musim hujan 2023/2024, waspadai cuaca ekstrim yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang," terangnya.
BACA JUGA:BMKG Laporkan 63% Wilayah Indonesia Terdampak El Nino
Pihaknya juga menghimbau pemerintah daerah melalui sektor terkait diharapkan menjadikan informasi prakiraan awal musim hujan Provinsi Jawa Timur yang telah dirilis BMKG sebagai acuan untuk menyusun rencana aksi dini dalam rangka mengurangi risiko yang dapat ditimbulkan oleh bencana hidrometeorologi.
"Selalu memantau informasi terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI, informasi peringatan dini 3 harian, serta peringatan dini 2 - 3 jam ke depan, yang kami bagikan melalui alamat website dan media sosial," pungkasnya.(alf)