MEMORANDUM - René Descartes lahir di La Haye, Prancis, pada 1596.
Ia belajar di Universitas Leiden dan Universitas Paris, dan kemudian bekerja sebagai tentara dan diplomat.
Pada1628, ia memutuskan untuk meninggalkan kehidupan publik dan mengabdikan dirinya pada filsafat.
Descartes dikenal dengan pemikirannya yang skeptis. Ia meragukan segala sesuatu yang dapat diindera, termasuk keberadaan dirinya sendiri.
Namun, ia kemudian sampai pada kesimpulan bahwa satu-satunya hal yang pasti adalah pikirannya sendiri.
Pikirannya adalah satu-satunya hal yang tidak dapat diragukan, karena untuk meragukan pikirannya sendiri, ia harus berpikir.
Oleh karena itu, ia terkenal dengan kalimat "cogito ergo sum" yang berarti "aku berpikir, maka aku ada."
Pemikiran Descartes menjadi dasar bagi perkembangan filsafat modern. Ia memperkenalkan metode skeptisme, yang kemudian dikembangkan oleh filsuf-filsuf lain, seperti David Hume dan Immanuel Kant.
Metode skeptisme ini mendorong orang untuk berpikir kritis dan meragukan segala sesuatu yang dianggap pasti.
Berikut kata-kata skeptis dari karya-karya Rene Descartes.
1. Persepsi pertama yaitu jangan pernah menerima sesuatu sebagai kebenaran sampai aku mengetahuinya tanpa keraguan satu pun.
2. Pemikiran terbesar mampu melakukan kejahatan terbesar sama seperti melakukan kebaikan terbesar.
3. Aku berpikir, maka aku ada (cogito ergo sum).
4. Memiliki pikiran cemerlang tidaklah cukup, yang penting bagaimana bisa menggunakannya dengan baik.
5. Membaca semua buku yang bagus layaknya sebuah percakapan dengan pemikiran terbaik di abad-abad sebelumnya.