SURABAYA, MEMORANDUM - Siswa siswi SDN Dukuh Pakis 1 yang berlokasi di Jalan Dukuh Pakis 69 Surabaya sangat antusias mengikuti kegiatan maulid Nabi Muhammad SAW di lapangan sekolah tersebut, Jumat 29 September 2023.
Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW yang bertajuk 'Membentuk Mental dan Karakter Anak' ini diikuti sekitar 600 pelajar mulai kelas 1 hingga yang duduk dibangku kelas 6 SD.
Acara semakin meriah ketika sesi penampilan pegiat pendongeng anak di Kota Surabaya yakni Harris Rizki. Kak Hariis sapaan akrabnya berbagi keseruan dan keceriaan dengan boneka 'Ayis' untuk menghibur anak anak.
Di hadapan palajar, boneka 'Ayis' yang diperagakan Kak Harriz menyapa anak anak. Lantas pelajar menyambut ceria.
Dalam kesempatan ini boleka Ayis (Kak Harris) membawakan carita tentang perilaku anak kepada orang tua dan pentingnya mempunyai karakter yang baik kepada sesama.
"Anak anak harus patuh terhadap orang tua dan guru. Dan tetap semangat mengapai massa depan. Karena keberhasilan yang dicapai kelak merupakan kebangaan tersendiri bagi pribadi, orang tua dan guru. Maka dari itu adek adek ini harus memperhatikan nasihat dari orang tua dan guru karena hal itu buat kebaikan," ujarnya.
Disamping itu juga Kak Harriz menyampaikan nasihat dan penyuluhan tentang perundungan atau bahaya bullying.
"Agar anak anak baik terhadap sesama. Termasuk saat di sekolahan harus baik kepada semua teman temannya. Kami berharap dengan kegiatan ini bisa mencetak generasi yang unggul dan berkualitas," jelasnya.
Anak-anak sangat antusias dan semangat dalam mendengarkan cerita hingga siswa dan siswi terbahak-bahak dalam mendengarkan cerita kelucuan.
Sementara menurut Kepala Sekolah Hermin Purwanti kegiatan ini bertujuan untuk membentuk mental anak biar anak-anak tidak liar.
"Kegiatan ini supaya membentuk karakter kepribadian anak sejak dini karena anak anak ini menjadi generasi penerus bangsa yang berakhlak dan bertata krama baik. Termasuk juga membangun kepercayan diri anak anak," jelasnya.
Selain menyaksikan keseruan cerita boneka Ayis, siswa juga diilatih menyimak dengan mdmberikan tugas mencatat hasil cerita yang bawakan pendongeng kemudian di kumpulkan melalui guru kelas masing-masing.
"Jadi anak anak dilatih untuk menyimak kegiatan ini," ujarnya. (*)