Gubernur Jatim Lantik Lima Pejabat Eselon II

Jumat 29-09-2023,16:09 WIB
Reporter : Dayat
Editor : Aguss

SURABAYA, MEMORANDUM - Gubernur Khofifah Indar Parawansa meminta lima pejabat eselon II segera adaptasi dan tancap gas menjalankan program kerja sisa tahun anggaran 2023.

Pesan ini disampaikan Khofifah Indar Parawansa usai melantik dan mengambil sumpah jabatan lima Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat 29 September 2023.

Kelima pejabat Eselon II yang dilantik yakni Asep Kusdinar, S. Hut, MH, sebagai Kepala Bakorwil Malang, Dr. Tri Wahyu Liswati, M.Pd sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jatim.

 Dr. Kurniawan Hary Putranto, ST, MM sebagai Kepala Biro Organisasi Setdaprov Jatim, Dr. M. Aftabuddin Rijaluzzaman, S.Pt, M.Si sebagai Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jatim, serta Budi Raharjo, SE, M.Si sebagai Staf Ahli Gubernur Jatim bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik.

Turut hadir,  Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono, serta jajaran Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim

Disampaikam Khofifah, bahwa  pengangkatan jabatan tinggi pratama di lingkungan Pemprov Jatim ini tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor: 800.1.3.3/4902/204/2023

“Segera adaptasi dan tancap gas menjalankan berbagai program dan kebijakan sesuai yang teranggarkan dalam Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P-APBD) Tahun Anggaran (TA) 2023. Selamat melaksanakan tugas,” kata Gubernur.

Khofifah juga meminta Kepala OPD yang baru saja dilantik segera melakukan penyesuaian dan adaptasi terhadap program kerja di OPD masing-masing. Terutama di tiga bulan terakhir pada TA 2023.

“Semoga bisa segera beradaptasi dengan tupoksinya. Bahwa kita harus segera tancap gas, berlari kencang, karena TA 2023 ini juga tinggal tiga bulan lagi. Apalagi, P-APBD 2023 juga kemarin sudah disetujui oleh DPRD,” katanya.

Lebih lanjut, Khofifah juga mengingatkan pentingnya menjaga integritas dan dedikasi terbaik. Termasuk terus mengembangkan inovasi, kreativitas, akuntabilitas kinerja, serta kepemimpinan atau leadership.

“Ini adalah bagian dari upaya kita bersama-sama untuk membuat Provinsi Jatim terus maju dan melaju. Terlebih, Provinsi Jatim terus mendapatkan kepercayaan luar biasa dari berbagai elemen baik dalam dan luar negeri. Melalui banyaknya prestasi dan penghargaan," terangnya.

"Ini semua adalah dedikasi dan kerja keras panjenengan semua beserta seluruh jajaran ASN di Pemprov Jatim serta semua mitra ,” imbuhnya.

Lebih lanjut dijelaskan Khofifah, pelantikan ini merupakan bagian dari kebutuhan organisasi agar roda pemerintahan dapat berjalan dengan baik. Hal ini karena ada beberapa Kepala OPD yang telah memasuki masa purna tugas maupun yang beralih ke jabatan fungsional.

Sedangkan untuk jabatan Inspektorat yang hingga kini masih dijabat Plt, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa untuk pengisian jabatan Inspektur Provinsi Jatim masih menunggu persetujuan Kemendagri.

“Kalau Eselon II lain  proses-prosesnya sampai dengan KASN cukup, tetapi kalau inspektorat selain KASN, harus ada persetujuan Kemendagri. Untuk itu kita menunggu sampai kemudian turun persetujuan Kemendagri baru Inspektur bisa dilantik,” terangnya.

Di akhir, kepada Kepala OPD yang akan memasuki masa purna tugas maupun yang akan beralih ke jabatan fungsional, Gubernur Khofifah menyampaikan terimakasih atas dediksi dan pengabdiannya yang luar biasa.

“Salah satunya kepada Pak Budi Santoso (mantan Kepala Bakorwil Malang), yang memasuki masa purna tugas. Bagaimana waktu itu Pak Budi saat menjadi Kalaksa BPBD, berlari kesana kesini, kami menyampaikan terimakasih banyak atas dedikasi terbaik. Semoga menjadi amal kebaikan panjenengan,” pungkasnya. (*)

Kategori :