GRESIK, MEMORANDUM - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Gresik melaunching Loket Pelayanan Informasi dan Portal Quick Response (POROS) pada Jumat 29 September 2023.
RSI Nyai Ageng Pinatih dipilih menjadi pilot project pelaksanaan inovasi dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tersebut.
Launching dipimpin langsung Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Gresik dr. Mukhibatul Khusnah didampingi Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gresik Janoe Tegoeh Prasetijo dan Direktur RSI Nyai Ageng Pinatih dr. Abdul Rokhim. Serta dihadiri perwakilan sejumlah rumah sakit dan FKTP (fasilitas kesehatan tingkat pertama) di Kota Santri.
Janoe Tegoeh Prasetijo mengatakan, dua inovasi ini menjawab tantangan dari Presiden Joko Widodo dan pemerintah daerah Gresik terkait transformasi peningkatan mutu layanan peserta JKN.
Launching ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Pihaknya berharap, hingga akhir tahun 2023 ini seluruh rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan bisa memiliki loket tersebut.
"Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada RSI Nyai Ageng Pinatih yang berkenan mengambil peran aktif dalam pembuatan Loket Pelayanan Informasi dan Portal Quick Response ini. Langkah ini wujud komitmen bersama antara faskes dan BPJS Kesehatan dalam rangka transformasi mutu pelayanan yang mudah, cepat dan setara bagi peserta JKN," beber Janoe Tegoeh Prasetijo.
Ia mengatakan, selama ini mendapat aduan dari pemerintah daerah bahwa masih banyak masyarakat yang belum tahu dan bingung saat mengakses layanan JKN di faskes.
Sehingga keberadaan loket ini bisa menjadi solusi bagi pasien yang berobat di rumah sakit ketika membutuhkan informasi atau keluhan.
"Di loket ini tersedia beragam baner pemberitahuan, barcode quick response juga yang memudahkan peserta JKN. Kalau butuh informasi atau ada keluhan bisa langsung datang ke loket ini. Karena ada pula petugas dari rumah sakit yakni Pemberian Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP) dan petugas BPJS Satu!. Selanjutnya petugas akan mencatat pada aplikasi Saluran Informasi dan Penanganan Pengaduan (SIPP)," imbuhnya.
Sementara itu, Direktur RSI Nyai Ageng Pinatih sangat berterima kasih karena pihaknya dipilih menjadi pilot project inovasi BPJS Kesehatan tersebut. Pihaknya sengaja menempatkan loket tepat di depan pintu masuk agar mudah diketahui pasien. Ada keluhan bisa langsung mengakses informasi dengan mudah dan cepat.
"Kami berterima kasih karena dipilih menjadi pilot project dan kami tentu menyambut positif demi peningkatan pelayanan bagi pasien. Sebab, mayoritas pasien di sini merupakan peserta JKN BPJS Kesehatan. Sehingga transformasi mutu pelayanan sangat diperlukan," tandas dr. Abdul Rokhim.
Dua terobosan ini pun diapresiasi Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Gresik. Menurutnya, seluruh akses informasi perlu ditampakkan secara gamblang agar semua masyarakat mengetahui. Harapannya seluruh FKTP dan FKRTL bisa memiliki loket tersebut sehingga bisa memberikan layanan informasi dan pengaduan dengan sebaik - baiknya.
"Apalagi Gresik sudah 100 UHC (universal health coverage), yang artinya seluruh masyarakat sudah dijamin oleh pemerintah terkait layanan kesehatan. Namun masih banyak masyarakat yang belum tahu dan bingung untuk aksesnya. Oleh karena itu, transformasi mutu layanan itu sudah menjadi kewajiban fasyankes dan kita semua untuk memberikan informasi seluas - luasnya," tutupnya.(and/har)