Pasuruan, Memorandum - Setelah menjalankan pengabdian sebagai Wakil Bupati Pasuruan periode 2019-2023, KH Mujib Imron kembali ke pesantren yang diasuhnya. Yakni Pondok Pesantren Al Yasini di Areng-Areng Kraton.
Pada pagi hari, Gus Mujib masih meneruskan aktivitasnya bersama Gus Irsyad di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Ia menghadiri pelantikan Dr Andriyanto sebagai Pj Bupati Pasuruan. Usai kembali dari Surabaya, Gus Mujib langsung disambut para santri dan ustad/ustadzah di Ponpesnya pada Minggu (24/9).
Kedatangan Gus Mujib juga disambut beberapa kiai. Di antaranya KH Mustabah Abdussomad (Gus Tabah), dan beberapa kiai lainnya.
"Alhamdulillah. Bisa kembali ke rumah dan bisa kembali berkonsentrasi mengurus pendidikan di pesantren. Tetapi kita tidak tahu bisa saja apabila saya kembali di amanahkan untuk mengurus Kabupaten Pasuruan," terang KH Mujib Imron.
Sementara itu, KH Mustabah Abdussomad dalam sambutannya mengatakan selama kepemimpinannya sebagai Wakil Bupati Pasuruan, Gus Mujib telah banyak membuat program, terutama untuk pendidikan pesantren.
"Jadi wakil bupati saja sudah bisa memberikan program ke pendidikan pesantren, maka beliau seharusnya naik posisi jabatannya sebagai Bupati Pasuruan di periode mendatang," kata Gus Tabah.
Pernyataan Gus Tabah tersebut langsung disambut tepuk tangan para santri dan wali santri yang hadir. Gus Tabah juga mengatakan bahwa para kiai di Kabupaten Pasuruan selama ini sudah menjalin komunikasi agar yang memimpin Pasuruan kembali adalah dari kalangan pesantren.
Gus Mujib sendiri tidak menampik dengan apa yang dikatakan oleh Gus Tabah. Ia tidak bisa menolak jika para kiai serta habaib memintanya untuk kembali menjadi pemimpin Kabupaten Pasuruan. Dalam arti di periode mendatang sebagai Bupati Pasuruan.
"Kalau saya diamanahkan oleh para kiai dan habaib untuk memimpin Pasuruan, saya tidak mungkin akan menolaknya," lanjut Gus Mujib.
Gus Mujib sendiri merupakan ketua Dewan Syuro DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Pasuruan periode 2021-2026. Secara kelembagaan di DPC PKB Kabupaten sendiri saat ini masih belum ada pertemuan yang membahas tentang siapa yang akan dicalonkan sebagai bupati mendatang.
"Biarkan waktu saja yang akan menjawab. Untuk saat ini saya manut para kiai," pungkas Gus Mujib.(kd/mh)