Lewat sistem aplikasi ini diharapkan akan mendongkrak prestasi olahraga serta meningkatkan kualitas pembinaan atlet Jawa Timur.
Sebab Gubernur Khofifah memiliki mimpi sekaligus harapan bahwa ke depan akan lahir pemuda-pemudi atlet berprestasi yang berkarakter unggul dan berkelas dunia.
Untuk itu konsen untuk mengembangkan konsep Design Besar Olahraga Daerah (DBOD) dan Design Besar Kepemudaan Daerah (DBKD) sebagaimana implementasi Perpres Nomer 86 Tahun 2021 dikatakan Gubernur Khofifah adalah keharusan.
"Maka ekosistem olahraga ini harus terus dibangun. Bagaimana DBOD dan DBKD harus secara simultan dikembangkan secara sistematis dan terencana. Kita ingin agar semua insan di Jatim harus bisa olahraga olahrasa dan olahkarya," tegasnya.
"Ini menjadi satu kesatuan bagaimana kita bersama-sama memajukan baik olahraga berprestasi maupun olahraga rekreasi. Dari Jatim untuk Indonesia menuju juara dunia. Dari Jatim menuju prestasi Indonesia dan menuju juara dunia," tambah Gubernur Khofifah.
Upaya ini akan terwujud maksimal jika semua pihak terus membangun semangat dan komitmen bersama. Bahwa masing-masing akan terbangun proses pentahelix approach yang di dalamnya ada perguruan tinggi, government atau pemerintah, media, dan atlet.
Tak ketinggalan dalam gelaran ini Gubernur Khofifah turut menyerahkan penghargaaan kepada Penyelenggara Peringatan HAORNAS XL Tahun 2023 yakni Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Pembina Olahraga dari Unsur Perorangan, Purna Olahraga Berprestasi, Pelatih Berprestasi, dan Instruktur Berprestasi.
Kemudian, penghargaan Badan Usaha Peduli Olahraga yang diserahkan kepada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk, dan PT. Petrokimia Gresik.