umrah expo

Raja Siahaan Serahkan Berkas Perdana Bakal Calon Ketua Asprov PSSI Jatim 2026–2030

Raja Siahaan Serahkan Berkas Perdana Bakal Calon Ketua Asprov PSSI Jatim 2026–2030

Raja Siahaan resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Ketua Asprov PSSI Jawa Timur periode 2026–2030 --

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.IDRaja Siahaan resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Ketua Asprov PSSI Jawa Timur periode 2026–2030 pada Rabu 3 Desember 2025. Seluruh dokumen persyaratan telah diserahkan dan diterima langsung oleh Ketua Komite Pemilihan (KP) Makin Rahmat, didampingi anggota KP Anas Sulaiman.

Raja menjelaskan bahwa seluruh berkas yang diwajibkan telah dinyatakan lengkap. “Dokumen tadi telah diterima oleh Ketua KP Pak Makin bersama anggota Kaji Anas. Seluruh syarat sebagai calon ketua umum sudah kami penuhi,” ujarnya.

BACA JUGA:Kongres Tahunan Awali Pemilihan Ketua Asprov PSSI Jatim


Mini Kidi--

Ia menambahkan, proses pendaftaran masih dibuka hingga 7 Desember malam dan kini tinggal menunggu proses verifikasi dari tim KP. “Untuk syarat dukungan ada delapan, dan semuanya sudah kami lengkapi,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Raja Siahaan menyampaikan apresiasinya terhadap berbagai terobosan yang sudah dilakukan Ketua Asprov PSSI Jatim saat ini, Riad.

BACA JUGA:Program Peduli Progresif 2025 Bergulir, Didukung Kadisbudporapar Surabaya dan Asprov PSSI Jatim

“Bapak Riad telah melakukan terobosan yang bagus, seperti pendaftaran Liga 4 tanpa biaya dan memberikan jersey kepada seluruh peserta. Itu mungkin satu-satunya di Indonesia,” ujarnya.

Ia juga menyoroti prestasi Riad yang menjadikan Asprov Jatim sebagai yang terbaik di Indonesia dan kembali meraih piala emas pada gelaran PON, sebuah capaian yang sudah lama tidak diraih Jawa Timur.

“Program jangka pendek saya adalah meneruskan apa yang sudah baik. Ini tantangan berat bagi saya dan tim agar prestasi yang dibangun Pak Riad bisa kami lanjutkan,” kata Raja.

BACA JUGA:PSSI Resmi Akhiri Kerja Sama dengan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia

Raja menegaskan bahwa fokus utamanya apabila terpilih adalah pembinaan usia muda. Menurutnya, kompetisi usia dini di Jatim masih belum lengkap.

“Saat ini kompetisi hanya ada di kelompok usia U-13 dan U-15. Saya akan berusaha menghidupkan kompetisi untuk anak usia 9 dan 11 tahun. Pembinaan usia muda adalah yang paling penting bagi perkembangan sepak bola Jawa Timur,” tegasnya.

Ia menilai, kualitas pembinaan menjadi kunci lahirnya atlet-atlet potensial yang mampu bersaing di level tinggi.

Sumber:

Berita Terkait