Blitar, Memorandum - Banyaknya persoalan masyarakat di Kabupaten Blitar, membuat para tokoh berkomentar pedas, Jumat, 22 September 2023.
Ini dilakukan Ketua Umum Ormas Radja, Tugas Naggolo Dili Prasetiono dan Koordinator Masyarakat Peduli Kabupaten Blitar, Sutarto. Keprihatinan para tokoh masyarakat ini, dipicu infrastruktur jalan khususnya di wilayah Blitar Selatan yang rusak parah.
Selain itu juga pelayanan kesehatan yang tidak memadai, serta banyaknya dugaan pungli di dunia pendidikan yang dikemas sumbangan mulai dari tingkatan SMP dan SMA.
"Kami diskusi dengan Ketum Radja, karena prihatin kondisi pemerintahan sekarang. Banyaknya aksi, demo dimana-mana tentang kebijakan bupati yang tidak berpihak kepada masyarakat," ungkap Sutarto saat diskusi di Rumah Makan Bu Mamik, Kota Blitar.
Bahkan Sutarto menyikapi pelayanan kesehatan, seperti pembangunan puskesmas yang tidak merata.
"Warga Blitar Selatan khususnya yamg di ujung-ujung sana, jika ingin berobat harus menempuh perjalanan yang jauh. Sudah jalannya rusak, keburu meninggal di jalan. Sepertinya bupati sudah tidak ada kepedulian kepada masyarakat, khususnya warga Blitar Selatan," imbuhnya.
Hal senada diungkapkan Bagas, sapaan akrab Ketum Ormas Radja. Dirinya menilai semua ini terjadi karena ada komunikasi yang tidak jalan antara eksekutif dan legislatif.
"Coba lihat, sudah berapa kali ada demo, itu menandakan ada komunikasi yang mentok antara legislatif dan eksekutif. Harusnya ada prioritas mana yang urgent dan mana yang tidak. Kalau jeritan dan tangisan masyarakat sudah tidak diperhatikan, wajib hukumnya bupati diganti saja lah," kata Bagas.