Pacar Menikah, Pemuda Blitar Akhiri Hidup di Kamar Mandi Rumah
Petugas mengolah TKP penemuan jenazah di Desa Bendosewu, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar. -Ahmad Syaiku-
BLITAR, MEMORANDUM.CO.ID - Warga Desa Bendosewu, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, digemparkan oleh penemuan mayat seorang pria berusia 32 tahun yang meninggal dunia dengan cara gantung diri di rumahnya pada Rabu 17 September 2025 pagi.
BACA JUGA:Remaja Wonodadi Gantung Diri di Kamar
Korban diketahui berinisial DEF (32). Pria kelahiran Blitar, 3 Maret 1993 ditemukan dalam kondisi sudah membusuk, tergantung di kamar mandi rumahnya. Penemuan jasad ini sontak mengejutkan keluarga dan warga sekitar.

Mini Kidi--
Jasad korban kali pertama ditemukan adiknya, Cholis El Nasser, yang datang bersama perangkat desa untuk mengecek kondisi kakak. Sebelumnya, keluarga sudah tidak bisa menghubungi korban sejak 8 September 2025.
Ibunda korban yang bekerja di luar negeri khawatir dan meminta Cholis untuk segera pulang ke Blitar. Setibanya di rumah, adik korban mencium bau menyengat dari dalam rumah yang terkunci rapat. Setelah didobrak, korban ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi tubuh membusuk.
“Korban ditemukan dalam keadaan tergantung di kamar mandi, kondisinya sudah membusuk. Tidak ada tanda-tanda kekerasan,” ujar Kasubsi PIDM Sihumas Polres Blitar Ipda Putut Siswahyudi.
Saat olah TKP, polisi menemukan beberapa barang bukti berupa tisu dengan bercak darah dan obat-obatan (paracetamol). Meski begitu, hasil pemeriksaan medis menyatakan korban meninggal akibat gantung diri, bukan karena penyebab lain.

Petugas mendatangi lokasi di mana ditemukan jenazah DEF.-Ahmad Syaiku-
Keterangan keluarga menyebutkan, korban mengalami depresi setelah ditinggal menikah oleh pacarnya. Pukulan mental itu membuatnya memilih berhenti kuliah (drop out) dan semakin tertutup dari lingkungan.
Selain itu, korban juga dikenal temperamental dan jarang berkomunikasi dengan keluarga. Sejak beberapa waktu terakhir, ia tinggal seorang diri di rumah. Kondisi tersebut diduga memperparah gangguan psikologis yang dialaminya hingga akhirnya nekat mengakhiri hidup.
Tim identifikasi Satreskrim Polres Blitar bersama petugas medis RSUD Ngudi Waluyo Wlingi telah melakukan pemeriksaan mendetail. Dari hasil visum, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan sudah membuat surat pernyataan resmi. Dengan demikian, polisi menyimpulkan bahwa korban murni meninggal akibat gantung diri. (hms/iku)
Sumber:



