Pasuruan, Memorandum - Masyarakat di wilayah Bangil dan Beji dikejutkan dengan aksi simpati Satlantas Polres Pasuruan. Mereka berpatroli mengitari Jalan Raya Bangil-Beji. Selain patroli untuk kamtibmas, konvoi yang dipimpin Kasatlantas AKP Yudhi Anugrah Putra ini juga mengunjungi korban kecelakaan lalu lintas di dua wilayah.
Konvoi patroli dimulai sekira pukul 10.00. Selain personel Satlantas, patroli juga diikuti beberapa klub motor dan wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pasuruan.
Awalnya, mereka start dari halaman Mapolres Pasuruan untuk menuju ke Kelurahan Glanggang, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan.
Para peserta konvoi harus menyusuri jalan raya dan juga gang-gang sempit. Tentu saja, saat memasuki gang di lingkungan Dandang RT 25/RW 09, Kelurahan Glanggang, hanya motor yang bisa masuk. Sementara, konvoi mobil patroli harus menunggu di gang jalan beraspal.
Saat memasuki lingkungan Dandang, beberapa warga mulai banyak keluar rumah. Mereka bertanya-tanya soal kenapa ada banyak polisi dan kendaraan lain yang datang menemui rumah Muhammad Arifin.
“ Lha yo, ono opo kok akeh Polisi (ada apa kok banyak polisi, red),” ujar seorang ibu kepada tetangganya saat melihat rombongan AKP Yudhi berada di depan rumah Arifin.
Setelah ditunggu, akhirnya AKP Yudhi turun dari motor patrolinya dan mengucapkan salam kepada tuan rumah.
“Assalamualaikum Bapak, Ibu. Kami dari Satlantas Polres Pasuruan bersama klub motor dan rekan-rekan wartawan mau menyampaikan bantuan kepada bapak dan ibu dalam rangka HUT ke-68 Lalu Lintas Bhayangkara. Mudah-mudahan apa yang kami berikan sedikit membantu bapak dan keluarga,” ujar Kasatlantas dengan menyerahkan bingkisan.
Kasatlantas juga menambahkan, jika tidak ada seorang pun yang ingin cedera atau mengalami kecelakaan lalu lintas.
“Kami semua turun prihatin atas musibah yang bapak Arifin alami. Kami berharap Pak Arifin kuat dan semangat. Dan apa yang kami berikan mudah-mudahan bermanfaat buat kelurga,” imbuhnya.
Muhammad Arifin (63), mengalami luka pada tangan kanan. Bahkan diamputasi usai mengalami kecelakaan pada Jumat (30/8/2023) sekitar pukul 16.10 di depan Hotel Dalwa Raci Bangil.
Saat itu, motor yang dikendarainya, Yamaha Mio GT N 6857 TAV terlibat kecelakaan kontra truk tronton L 9512 US. “Saya terima kasih banyak atas perhatiannya ya Pak,” ujar Arifin.
Patroli selanjutnya menuju Dusun Kenep Gunungan, RT 03/RW 02, Desa Kenep, Kecamatan Beji. Konvoi kembali dilakukan dengan mengitari Jalan Raya Bangil. Agar tetap mematuhi rambu lali lintas, para peserta mengitari jalur di putar balik depan Masjid Manarul hingga menuju Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Kenep. Kebetulan rumah (alm) Wahyu Setio Budi berada di belakang TPA Kenep.
Di rumah ini, rombongan patroli diterima Fatimah dan anak yatim selaku ahli waris. Sang anak masih duduk di kelas 4 MI dusun setempat. Sementara, sang ayah, Wahyu Setio Budi (50) dinyatakan meninggal sehari setelah musibah kecelakaan di depan SPBU Sidowayah pada Sabtu (26/8/2023) sekitar pukul 15.30.
Wahyu mengalami luka serius pada hidung dan mulut yang mengeluarkan darah. Ia pun tidak sadarkan diri saat dirawat di RSUD Bangil.
“Ini mohon diterima ya, Bu. Adik tetap semangat ya sekolahnya,” ujar Kasatlantas kepada Fatimah dan anaknya yang masih berseragam sekolah. (mh/fer)