Tulungagung, Memorandum - Wilayah hutan di Kabupaten Tulungagung menjadi lokasi sasaran deteksi dini potensi kebakaran lahan dan hutan (karhutla) yang dilakukan oleh anggota Polres Tulungagung bersama TNI dan Perhutani.
Hal ini disampaikan Kasihumas Polres Tulungagung Iptu Mujiatno. Pihaknya mengatakan, bersama personel TNI dan Perhutani menggelar patroli gabungan, dengan melakukan pendataan dan pemantauan titik - titik yang berpotensi menjadi pemicu karhutla di Tulungagung.
"Tentu kita lakukan kegiatan antisipasi, seperti yang diperintahkan oleh pimpinan. Kita bersama dengan tiga pilar, TNI dan Perhutani melakukan operasi gabungan," ujarnya, kemarin.
Iptu Mujiatno menjelaskan, kegiatan ini dilakukan guna mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah kabupaten Tulungagung.
Mujiatno menambahkan, pihaknya sudah melakukan pemetaan lokasi dan titik potensi terjadinya karhutla, kemudian pemantauan dilakukan.
Tidak hanya pemantauan saja, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk aktif terlibat dalam kegiatan mencegah terjadinya karhutla. Yaitu dengan memberikan imbauan agar tidak membakar sampah atau melakukan kegiatan lain yang berpotensi memicu terjadinya karhutla.
“Patroli yang dilakukan jajaran polsek bersama TNI dan Perhutani untuk mengecek titik-titik rawan kebakaran. Kemudian petugas melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran,” jelasnya.
Pihaknya juga menekankan kepada masyarakat yang berdomisili dan tinggal di dekat hutan, agar tidak menggunakan cara pembakaran lahan saat membuka lahan baru. Sebab, kegiatan seperti itu jelas menjadi salah satu penyebab karhutla.
“Ketika terjadi kebakaran hutan akan dapat menyebabkan jatuhnya korban jiwa, baik karena api maupun asap dan debu hasil pembakaran juga rusaknya ekosistem. Selain manusia, hewan lebih banyak yang mati dan cedera akibat kebakaran hutan," pungkasnya.(fir/mad/yok)