"Kita tindak lanjuti terus menemukan itik terang pelaku. Kemudian satu tersangka kami tangkap di rumahnya, sedangkan dua lainnya masih pengejaran," tegas Ahyat.
Ahyat mengungkapkan, komplotan Ahmad ini berdasarkan hasil penyelidikan anggotanya sudah pernah beraksi di Asemrowo, Tandes, dan Sukomanunggal.
Diaksinya, mereka random dalam mencari sasaran dan secara mobile. Apabila menemukan target dibuntuti, diintai. Jika ada kesempatan atau korban lengah baru melancarkan aksinya sambil mengancam korban menggunkan sajam.
"Saat ini kami masih kembangkan lagi dan fokus menangkap dua temannya yang masih belum tertangkap. Kedua temannya berstatus residivis," tandasnya. (rio/fer)