Tulungagung, memorandum.co.id - Momen pergantian tahun baru acap kali dimanfaatkan masyarakat untuk liburan dan refreshing bersama keluarga, tak terkecuali masyarakat Tulungagung. Guna memastikan ketentraman dan keamanan tetap terjaga, Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia mengajak 3 pilar, yakni TNI dan pemerintah kabupaten serta warga untuk cangkrukan kamtibmas, di Balai Desa Purworejo, Kecamatan Ngunut, Kamis (26/12) malam. Dalam pertemuan itu, Pandia berharap dukungan kepada semua pihak untuk menciptakan dan mempertahankan Tulungagung yang kondusif, aman dan terkendali. Pihaknya juga mengingatkan tentang dibentuknya Rumah Astuti di masing- masing desa, guna menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. Namun jika masalah yang terjadi merupakan tindak pidana murni, maka akan tetap diproses melalui jalur hukum. “Rumah Astuti ini untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan, tempat untuk saling berbagi jika ada permasalahan. Tapi kalau masalah yang ada sudah menjurus ke pidana, ya tetap akan kita proses,” ujarnya. Pandia juga mengingatkan mengenai pembentukan paguyuban pencak silat mulai dari tingkat kabupaten hingga desa. “Paguyuban pencak silat yang sudah terbentuk harus didukung oleh semua pihak, untuk meminimalkan adanya gesekan antaranggota maupun perguruan,” terangnya. Dalam kesempatan itu, Pandia juga menyampaikan keberadaan bhabinkamtibmas di desa yang harus melaksanakan program door to door di 5 rumah setiap hari, sehingga kehadiran polisi bisa dirasakan masyarakat. Dalam hal pemerintahan, Kapolres Pandia mengingatkan, agar pemdes bisa memaksimalkan keberadaan dana desa untuk mendongkrak perekonomian masyarakat desa. “Pemerintah daerah harus mendukung program pemerintah pusat, dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian warganya,” pesan Pandia. Kemudian mengenai masalah penanganan korban kecelakaan, juga menjadi isu lain yang disampaikan kapolres. Pihaknya juga berpesan agar masyarakat tidak usah bingung ketika keluarganya mengalami kecelakaan. Sebab dengan program Traffic Accident Claim System (TACS) yang digawangi Satlantas Polres Tulungagung dengan menggandeng Jasa Raharja, BPJS Kesehatan dan rumah sakit. Maka korban kecelakaan langsung ditolong dan bisa langsung diproses pihak yang menjamin pembiayannya. “Jadi sampean tidak usah bingung, tinggal fokus kepada penyembuhan korban kecelakaannya saja,” tutur Pandia. Terakhir Pandia mengingatkan agar masyarakat tidak merayakan pergantian tahun baru dengan cara keliru. Seperti melakukan konvoi yang bisa merugikan pengguna kendaraan lain, dan hal-hal negatif lainnya. “Lebih baik melewati tahun baru dengan istighosah, dengan berdoa dan tidak dengan euforia yang berlebihan,” pungkas dia. Cangkrukan Kamtibmas diakhiri dengan tanya jawab antara warga dengan Kapolres, pemerintah desa dan TNI. Selama acara berlangsung, warga cukup antusias bertanya dan menyimak penjelasan dari kapolres dan tiga pilar. (fir/mad/tyo)
Kapolres Tulungagung Cangkrukan Astuti Akhir Tahun
Jumat 27-12-2019,13:51 WIB
Editor : Agus Supriyadi
Kategori :