Surabaya, Memorandum - Menguatkan budaya nusantara, khususnya keris memacu Masyarakat Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Golkar Jatim mengumpulkan para kolektor keris se-Nusantara. Pameran bertema Gelar Budaya Keris Nusantara 2023 akan dihadiri kolektor dan pemerhati budaya.
Ribuan senjata tajam wujud keris dengan berbagai latar belakang sejarah akan dipajang di kantor DPD Golkar Jawa Timur mulai Jum'at (8/9/2023) sampai Minggu (10/9/2023).
Ketua MKGR Jatim, Kodrat Sunyoto mengatakan, pamerkan berbagai keris yang dibuat dari era yang berbeda akan menarik masyarakat Jawa Timur, khususnya budayawa dan pemerhati sejarah.
Disampaikan Kodrat, ribuan keris milik kelektor keris se Indonesia ini akan menghadirkan keris keris buatan jaman Mojopahit, Pajajaran, Tuban, Mataram, Bali, Madura, keris kamardikan atau yang dibuat setelah jaman kemerdekaan. “Jenisnya juga cukup variatif, " kata Kodrat Sunyoto.
Lanjut Kodrat, pada kesempatan itu juga digelar lelang keris. “Kami memberi kesempatan para kolektor untuk memburu keris-keris yang punya pamor luar biasa atau jenis yang langka,” sebut Kodrat.
Ia menyampaikan berbagai jenis keris, ada keris Nogo siluman pembuatan era Mojopahit, sejenis dengan keris milik Pamgeran Diponegoro. Juga koleksi keris yang biasa dipegang oleh Raja raja Bali yaitu keris Kalatinantang. Serta tombak Wijaya kusuma.
"Makanya bagi kolektor keris, ini kesempatan bagi mereka untuk memburu keris-keris special. Mereka yang tertarik dengan keris yang ada bisa langsung transaksi," tambah politisi yang pernah menjabat Ketua Fraksi Golkar DPRD Jatim ini.
Kodrat mengatakan gelaran Budaya Keris Nusantara 2023 adalah upaya melestarikan keris sebagai budaya bangsa, "Ini adalah jati diri bangsa yang harus kita jaga sebagai warisan yang mendunia, " kata anggota Komisi E DPRD Jatim ini.
Kodrat juga mengajak masyarakat untuk ikut dalam talkshow yang membahas seputar keris dengan mendatangkan ahli pembuat keris Empu Zainal Fanani dari Singosari Malang dan pemerhati Keris dari Untag Surabaya Prof Dr Arif Darmawan, "Kita gali lebih dalam apa yang ada dalam keris itu, " Kata Kodrat.
Seluruh keris yang akan dipamerkan ini akan dikirab untuk mengikuti ritual yang biasanya dilakukan. Dalam acara ini masyarakat pemilik keris yang ingin kerisnya dimandikan juga bisa ikut dalam acara Jamasan.
Sementara itu Arman Linda Ketua pelaksana acara yang juga Bendahara MKGR Jatim menjelaskan acara ini adalah gabungan dari banyak potensi termasuk budaya masyarakat di bidang kesehatan. "Kita juga akan ada tempat untuk pencinta akik, silahkan kita ada pameran dan jual beli. Untuk agenda kesehatan kita ada acara bekam dan Fasdu, juga totok syaraf yang semuanya dilakukan oleh para ahli dan gratis, ingat gratis, "pungkas Arman. (day/ziz)