Bertengkar Saat Ngaji, Gigit Telinga Teman Hingga Putus

Jumat 25-08-2023,07:39 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Pasuruan, Memorandum.co.id - Pertengkaran anak-anak mungkin menjadi hal biasa. Namun, yang terjadi di Kelurahan Bugul Kidul mungkin di luar nalar. Pasalnya, akibat digigit H (12), temannya KH (13), bocah asal Bugul Kidul itu sampai kehilangan salah satu daun telinganya. H dan KH merupakan teman satu majelis pengajian di salah satu guru ngaji di lingkungan setempat. Bahkan, dalam pergaulan sehari-hari keduanya juga merupakan teman sepermainan di kampungnya. Namun, entah apa yang terjadi, saat keduanya sedang mengaji bersama, keduanya bertengkar hingga berdarah-darah. Pendarahan terjadi ketika KH mengerang kesakitan akibat daun telinganya digigit dan putus. Beberapa foto sempat tersebar di masyarakat saat daun telinga bocah ini terputus. “Ih, kok bisa gitu. Miris ah!,” ujar Eni, salah satu warga saat ditunjukkan foto daun telinga yang putus dari telinga sang bocah. “Kok sampai putus. Giginya kok tajam banget,” sahut Rohmah, teman lainnya. Kontan saja, persoalan ini menjadi agak serius, ketika sang orang tua tidak terima anaknya menderita akibat pertengkaran tersebut. Orang tua KH, Soleh (48) langsung mendatangi Mapolres Pasuruan. Ia melaporkan kejadian ketika anaknya menjadi korban saat bertengkar dengan H (12). Soleh kepada petugas menceritakan peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (22/8) sekira pukul 18.00 WIB. Peristiwa itu terjadi pada tempat mengaji mereka di kampungnya. Korban dan terlapor merupakan teman sepermainan dan begitu juga saat mengaji. "Saya mendapat kabar dari temannya mengaji bahwa KH dan H bertengkar. Tapi yang membuat saya kaget kok telinga KH digigit hingga putus," ujar Soleh, Kamis (24/8). Ayah korban sendiri mendapatkan kabar dari salah satu teman mengaji anaknya. Ia langsung bergegas di tempat mengaji. Namun ia tidak menjumpai sang anak karena sudah dibawa ke Puskesmas Bugul Kidul. Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota, AKP Heru Cahyo Seputro membenarkan bahwa pihaknya sudah mendapat laporan terkait peristiwa tersebut. Kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari teman-teman korban dan guru mengajinya. "Masih kita lakukan penyelidikan. Dan kita juga sedang mengumpulkan keterangan dari guru mengajinya," kata AKP Heru Cahyo Seputro. Korban KH tidak menyangka jika H, temannya akan melukai dirinya. Saat itu, oleh guru mengajinya mereka disuruh bergantian membaca kitab. Karena ayat yang harus dibacanya panjang, maka guru mengajinya menyuruh KH dan H membacanya secara bergantian. Sebelum membaca ayat tersebut, KH meminta kepada H untuk menyimak bacaannya. Namun tidak digubris. Kemudian tiba-tiba H bangkit dan bertengkar dengan KH. Saat pertengkaran itulah, H menggigit daun telinga KH hingga terlepas. Akibat pertengkaran tersebut, daun telinga korban putus lebih dari 50 persen. Dari bagian bawah sampai ke bagian tengah daun telinga. Saat itu korban mendapat perawatan pertama di Puskesmas terdekat. Namun, karena kondisi korban lumayan parah, korban harus dirujuk ke RSUD dr. Soetomo Surabaya. Mengingat luka di bagian daun telinga membutuhkan perawatan yang lebih intensif. Termasuk juga menjahit daun telinganya butuh benang khusus. Saat ini, korban sudah berada di rumahnya untuk beristirahat. Korban masih diminta menjalani rawat jalan. Sementara waktu korban masih belum bisa masuk sekolah di salah satu SMP di Kota Pasuruan. “Biar lebih tenang, KH masih istirahat dulu di rumah," keluh Soleh, ayah korban. (kd/mh/gus)

Tags :
Kategori :

Terkait