Edukasi Keuangan, OJK Ajak Siswa Gemar Menabung

Minggu 13-08-2023,16:12 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Malang, memorandum.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang mengedukasi siswa mengenai pentingnya membiasakan menabung menabung sejak dini dengan memiliki rekening perbankan. Ini dilakukan dalam kegiatan ‘Edukasi Keuangan pada Pelajar melalui program ‘Satu Rekening Satu Pelajar’ (KEJAR), yang diikuti pelajar SMP se Kabupaten Malang, di Pendopo Agung Kabupaten Malang Jl KH Agus Salim Kota Malang, Sabtu (12/8). Kepala OJK Malang Sugiarto Kasmuri mengatakan kegiatan ini ini untuk mengajak siswa gemar menabung. “Kegiatan ini sebagai peringatan hari menabung pada bulan Agustus, sekaligus gerakan Jatim Menabung,” katanya. Sugiarto menjelaskan sejak tahun 2021 jumlah rekening pelajar sebanyak 503.673 rekening dengan nominal sebanyak Rp 73,2 M. Untuk wilayah Kabupaten Malang untuk tingkat SMP, pemilik rekening sebanyak 71.759 rekening dan untuk tingkat SD sebanyak 18 ribu lebih. “Dengan semakin banyaknya rekening yang dimiliki para pelajar, dapat dipastikan keuangan akan lebih kokoh di masyarakat,” kata Sugiarto Kasmuri. Diharapkan, para pelajar yang saat ini mendapatkan edukasi dan sosialisasi keuangan dapat memberikan pemahaman dan mengajak teman lainnya. Terutama, pada pelajar yang belum memiliki rekening. Melalui Program Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar) diharapkan semua pelajar akan memiliki rekening. Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mendukung program KEJAR pada pelajar ini. “Apalagi kegiatan ini didukung penuh oleh pemerintah daerah, terutama kepala daerah seperti yang dilakukan oleh Bupati Malang saat ini,” kata Dewi. Ini menurutnya dapat mengenalkan sejak dini mengenai jasa keuangan pada pelajar sehingga dapat menambah pengetahuan. “Apabila mereka mengenal jasa keuangan, diharapkan nantinya mereka bisa mengelola keuangan secara dini sebagai persiapan masa depannya,” jelas Dewi. Dewi mengungkapkan kegiatan ini juga sebagai langkah mendukung target yang dicanangkan oleh Presiden RI, yaitu gerakan menabung hingga 2024 tercapai 90% bagi warga Indonesia. Hasil survey menyebutkan hingga tahun ini mencapai 86% yang sudah menggunakan jasa keuangan. “Pengenalan jasa keuangan dan memahaminya perlu dilakukan sejak dini,” ujar Dewi.(kid/ari)

Tags :
Kategori :

Terkait