Tulungagung, memorandum.co.id - Program safari Jumat yang digulirkan Polres Tulungagung sejak bulan lalu terus dilaksanakan.
Seperti Jumat lalu, ketika Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia bersama pejabat utama dan Kapolsek Ngantru AKP Pudji Widodo mengunjungi dan bersilaturahmi dengan takmir dan jemaah Salat Jumat di Masjid Al Islah, Kecamatan Ngantru.
Usai salat, Kapolres Pandia menuju mimbar kemudian menyapa seluruh jemaah. Pihaknya berpesan akan pentingnya menjaga kerukunan dalam bermasyarakat, dan tidak mudah termakan hoax yang acapkali disebar untuk memecah belah persatuan.
Pandia mengatakan, agenda seperti ini dilakukan untuk mempererat kerukunan umat beragama yang sudah tercipta dengan baik di Tulungagung. Selain itu, melalui safari ini diharapkan tercipta hubungan yang baik pula antara masyarakat dengan polisi.
“Selain meningkatkan keimanan anggota yang beribadah Salat Jumat, safari ini juga untuk mendekatkan hubungan antara polisi dan masyarakat, termasuk takmir masjid serta ulama,” kata kapolres.
Pandia menjelaskan, dengan rutin diadakannya safari Jumat diharapkan juga mampu mencegah masuknya faham-faham radikalisme di masyarakat. Sehingga terwujud faham beragama yang cinta damai, dan mengutamakan persatuan serta kesatuan.
“Tentu kita akan imbau pemuka agama untuk menyampaikan pesan beragama yang cinta damai dan mendukung persatuan bangsa,” lanjutnya.
Sebelum berpamitan dengan takmir masjid, rombongan Polres Tulungagung tak lupa memberikan sejumlah bantuan mukena dan sajadah yang bisa digunakan oleh jemaah Masjid Al Ishlah.
Sementara, Ketua Takmir Masjid Al Ishlah Haji Faizin mengapresiasi langkah Kapolres Tulungagung dan jajarannya yang berinisiatif melakukan safari Jumat di sejumlah masjid.
Dia yakin dengan situasi yang kondusif seperti ini maka kerukunan masyarakat akan semakin terbangun dan semakin kuat. “Alhamdulillah semoga dengan kunjungan Bapak Kapolres ini hubungan yang sudah baik antara polisi dan masyarakat bisa semakin terjalin lebih erat,” katanya. (fir/mad/nov)