Surabaya, Memorandum.co.id - Weton dalam kebudayaan Jawa masih sering menjadi patokan untuk menentukan nasib seseorang. Selain itu weton biasa digunakan untuk menentukan jodoh, tanggal acara hingga mengetahui watak seseorang.
Di kalender Jawa terdapat lima hari pasaran, yakni Legi, Pahing, Pon, Wage dan Kliwon. Dalam budaya Jawa, terdapat perhitungan Weton yang diyakini memiliki pengaruh dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut ini merupakan dua weton paling berbahaya menurut primbon Jawa.
Weton Selasa Pon dianggap sebagai weton yang paling berbahaya dalam primbon Jawa.
Hari Selasa secara umum dianggap sebagai hari yang bermakna negatif dalam kepercayaan Jawa, sementara Pasaran Pon dikaitkan dengan energi mistis yang kuat.
Kombinasi dari kedua unsur ini menghasilkan weton yang sangat licik dan picik. Dalam kepercayaan Jawa, orang yang lahir pada weton ini dipercaya memiliki sifat-sifat yang dapat membingungkan orang di sekitarnya.
Mereka dapat memanfaatkan kecerdasan mereka dengan cara yang tidak jujur, dan sering kali muncul sebagai penipu ulung.
Weton Jumat Legi juga dianggap sebagai weton yang berbahaya dalam primbon Jawa.
Hari Jumat dianggap sebagai hari yang sakral dan memiliki kekuatan mistis, sedangkan Pasaran Legi dikaitkan dengan kecerdasan tinggi dan energi spiritual.
Gabungan dari keduanya menciptakan weton yang licik dan picik. Orang yang lahir pada weton ini dikatakan memiliki kekuatan sugesti yang kuat, yang dapat mereka gunakan untuk memanipulasi pikiran dan emosi orang lain.
Mereka sering kali terampil dalam seni persuasi dan dapat memanfaatkan kekuatan mereka untuk tujuan pribadi yang tidak selalu positif. (*/Rdh)