Surabaya, Memorandum.co.id - Jembatan Merah dibangun atas kesepakatan Pakubowono II dari Mataram dengan VOC sejak 11 November 1743. Dalam perjanjian disebutkan bahwa beberapa daerah pantai utara, termasuk Surabaya, diserahkan ke VOC, termasuk Surabaya yang berada di bawah kolonialisme Belanda. Pada masa penjajahan jembatan merah dianggap sebagai lokasi penting. Pasalnya, kawasan ini menjadi satu-satunya akses transportasi perdagangan yang melewati Kalimas dan Gedung Residensi Surabaya. Pada 10 November 1945, Jembatan Merah juga menjadi saksi dari pertempuran rakyat Surabaya-Indonesia melawan Sekutu dan Belanda. Pasalnya, mereka hendak menguasai kembali Surabaya. Jembatan Merah merupakan jembatan legendaris yang menjadi saksi bisu salah satu pertempuran antara arek-arek Surabaya dengan para penjajah. (*/Rdh)
Mengenang Sejarah Surabaya, Saksi Bisu Jembatan Merah
Kamis 25-05-2023,14:21 WIB
Reporter : M Ridho
Editor : M Ridho
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Jumat 03-01-2025,18:58 WIB
Korban Jambret di Jalan Kusuma Bangsa Hembuskan Nafas Terakhir, Keluarga Desak Polisi Tangkap Pelaku
Jumat 03-01-2025,20:34 WIB
Dua Pemain Eropa Segera Diumumkan sebagai Penggawa Anyar Persebaya
Jumat 03-01-2025,18:27 WIB
Begal Kembali Beraksi di Jembatan Flyover Tol Paspro, Ibu Rumah Tangga Dikalungi Celurit
Jumat 03-01-2025,16:57 WIB
Pelebaran Jalan Raya Menganti-Lidah Wetan Rampung 500 Meter, Namun Belum Bisa Dilewati
Jumat 03-01-2025,17:38 WIB
Tunnel Pejalan Kaki Menuju KBS Bocor, Masih dalam Tahap Pemeliharaan
Terkini
Sabtu 04-01-2025,16:13 WIB
Sempat Mengeluh Sakit, Lansia di Driyorejo Ditemukan Tewas dan Membusuk di Rumahnya
Sabtu 04-01-2025,15:48 WIB
Butuh Venue Latihan Representatif, Cabor Loncat Indah Berharap Kepedulian Pemprov Jatim
Sabtu 04-01-2025,15:18 WIB
Songsong Kejurnas 2025 di Pacitan, Jujitsu Jatim Mulai Asah Kekuatan
Sabtu 04-01-2025,14:41 WIB
Antisipasi Banjir, Forkopimda Sidoarjo bersama Warga Kerja Bakti Normalisasi Sungai
Sabtu 04-01-2025,14:02 WIB