Malang, Memorandum.co.id - Muspika dan Korwil Dinas Pendidikan Pakisaji bekerjasama dengan sanggar seni Asmoro Bangun melakukan gelaran tari Topeng Bapang sebanyak 2023 penari, di Lapangan Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Rabu (17/5). Bersamaan, ditampilkan tari tradisional lain seperti tari topeng Wayangan. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Suwaji menyampaikan gelaran tari massal ini dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) sekaligus memotivasi generasi muda untuk mencintai kebudayaan. “Penari berasal dari para siswa SD hingga SMP yang ada di wilayah Kecamatan Pakisaji,” ujarnya, Rabu (17/5). Suwadji menyebutkan gebyar tari topeng Bapang ini untuk mendorong siswa-siswi agar terus semangat dan termotivasi melestarikan seni budaya di Kabupaten Malang. “Gelaran tari Bapang diikuti seluruh jajaran Korwil Dinas Pendidikan, Pengawas, Kepala Sekolah, guru beserta siswa-siswi tungkat SD hingga SMP,” katanya. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang Purwoto mengatakan kedepannya gelaran yang diinisiasi oleh Muspika Kecamatan Pakisaji akan dikemas lebih menarik. Harapannya, dapat mengundang wisatawan ke Kabupaten Malang dan dapat mendongkrak pendapatan daerah melalui kunjungan wisatawan. “Kami dari Disparbud sangat senang dan sangat mendukung. Nanti kami akan memback up, kami menginginkan tahun depan akan lebih terkonsep,” ujar Purwoto. Apabila dikonsep dan disinergikan dengan steakholder terkait maka dapat dipastikan dapat mendukung pariwisata. “Apabila kegiatan ini diagendakan menjadi agenda tahunan, pasti akan dikenal tidak hanya dalam negeri tapi juga luar negeri,” tutur Purwoto. Event ini menurutnya dapat dilakukan dengan peringatan haul sang maestro topeng Pakisaji yaitu Mbah Karimun yang telah menciptakan beberapa tari topeng Malangan. Sekaligus dalam rangkaian acara peringatan hari pendidikan nasional. (kid/ari)
Hardiknas Kabupaten Malang, 2023 Penari Bapang Unjuk Kreasi
Kamis 18-05-2023,06:19 WIB
Editor : Agus Supriyadi
Kategori :